Siapa bilang cover buku itu nggak penting?! Meski jargon ‘don’t judge a book by it’s cover’ sudah umum kita dengar, tak serta merta menyurutkan para penerbit untuk membuat sampul buku terbitannya tetap terlihat keren. Justru sebaliknya, jargon itu dimanfaatkan secara unik agar buku yang cover-nya keren juga diupayakan ‘berisi’.
Buku Bagus itu Inspiring, Good Packaging, dan Sesuai Tren
Di tengah Pameran Buku Rakyat yang digelar Mizan Group di Pasar Festival sejak 29 Juli 2009 lalu, Pustaka Iman mengambil bagian. Salah satu kontribusi Pustaka Iman dalam pagelaran tersebut adalah bedah buku Doa-Doa Khusus Agar Dikaruniai Momongan yang ditulis oleh Ustadz Mujtahidin. Bedah buku diselenggarakan pada Rabu, 5 Agustus 2009 lalu pukul 17 sore. Buku ini adalah buku pertama Ustadz Mujtahidin dan telah mencapai angka penjualan 12.000 eksemplar dalam bentuk soft cover, hard cover, dan yang terbaru, hard cover dengan dilengkapi vcd. Meski acara ini bertema menarik untuk keluarga, rupanya tak sejalan dengan minat pengunjung di sekitar lokasi pameran. Diakui oleh Quito Riantori, Manajer Promosi Pustaka Iman, bahwa kesalahannya adalah penempatan waktu. “Panitia kurang tepat dalam menyetting waktu, seharusnya diadakan saat jam makan siang, jadi ramai,” jelas Quito yang akrab dipanggil Pak Ito. Menurutnya, penulis juga berperan dalam menghadirkan pengunjung, “Memang lebih bagus jika si penulis punya komunitas,” tambahnya.
Buku Doa-Doa Khusus Agar Dikaruniai Momongan merupakan salah satu buku yang diterbitkan oleh Pustaka Iman. Jenis buku yang telah digarap dan kemudian diterbitkan oleh Pustaka Iman adalah buku-buku serius dan buku-buku agama. Selain itu, Pustaka Iman juga menerbitkan buku-buku terjemahan. Sementara untuk memuaskan para pembaca novel, Pustaka Iman juga mempunyai lini yang khusus menerbitkan novel, yaitu Edelweiss. Salah satu buku yang sekarang sedang dipopulerkan melalui lini ini adalah Prabu Siliwangi. Adapula lini untuk pembaca buku-buku teknologi, yaitu E-tera, yang telah menerbitkan buku tentang Blackberry. Ketiga lini ini terus dikembangkan oleh Pustaka Iman untuk mengoptimalkan keinginan pembaca.
Buku fenomenal yang pernah diterbitkan Pustaka Iman antara lain biografi B.J. Habibie yang dinilai sebagai biografi yang terlengkap, bahkan hal itu dikatakan oleh B.J. Habibie sendiri.
Keunggulan buku-buku terbitan Pustaka Iman adalah cover atau sampul buku yang eye-catching. Bukan hanya unggul di cover, tapi yang terpenting isi buku itu harus bagus, inspiring, edukatif, dan momennya sesuai dengan tren sekarang. “Pengemasan buku itu penting karena mau tidak mau pembaca menilai secara visual dan visual itu lebih besar pengaruhnya dalam promosi,” imbuh Quito.
Strategi Pemasaran dan Persaingan Bisnis
Bisnis buku hari ini sangat menjanjikan jika dijalankan dengan manajemen yang bagus dan strategi pemasaran yang jitu. Jika tidak, ancaman gulung tikar sudah menanti di depan mata.
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Pustaka Iman untuk tetap bergeliat di persaingan bisnis buku antara lain dengan melakukan pendekatan ke toko buku besar. Dalam hal ini, Pustaka Iman beruntung karena berada di dalam grup Mizan yang notabene sudah menjalin kerja sama yang intens dengan toko buku besar seperti Gramedia. Jadi, soal distribusi, setidaknya, Pustaka Iman boleh lega sedikit karena tak perlu mencari celah di toko buku lain.
Selain pendekatan ke toko buku, ada cara yang cukup jitu dalam menarik pembaca untuk membeli buku yang ditawarkan oleh Pustaka Iman. Cara tersebut yaitu dengan memberikan promosi melalui kaos yang dikenakan oleh petugas toko buku tersebut. “Biasanya pengunjung akan tertarik untuk membeli buku setelah melihat kaos bergambar buku tersebut,” jelas Quito.
Di dunia maya, Pustaka Iman juga aktif mempromosikan buku-bukunya melalui jejaring sosial seperti Facebook.
Strategi pemasaran yang dilakukan Pustaka Iman rupanya tak sia-sia, terbukti sejak 2006, penjualan buku-buku Pustaka Iman terus merangkak naik.
(Indah)