Sambil mengisi waktu keluarnya izin masuk Gaza oleh state security dari pemerintah Mesir, pada hari Senin, 9 Agustus 2010, tepatnya ba’da Maghrib waktu Kairo, Relawan KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina) berkunjung dan bersilaturrahim dengan mahasiswa Minangkabau di kantor KMM (Kesepakatan Mahasiswa Minangkabau), Block 502 Complex Emarat 1st Settlement New Cairo Helwan, Mesir.
Dalam kunjungan silaturrahim tersebut, Relawan KISPA yang terdiri dari Ust. Ferry Nur, Ust. Muhendri Muchtar, Andi Syaifuddin, Agus Daroesman yang didampingi Muhammad Syarif, Mahasiswa Indonesia di Mesir, disambut oleh Alnofiandri Dinar, Lc, yang merupakan putra X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumbar dan Afdhalul Syukri, Direktur Badan Pengelola Rumah Gadang KMM Mesir.
Setelah Shalat Maghrib berjama’ah, acara silaturrahim dibuka oleh ketua KMM Mesir periode 2010 – 2011, Alnofiandri Dinar, Lc, kemudian dilanjutkan dengan serita dan penjelasan oleh ustadz. Ferry Nur perihal alasan mengapa mengikuti misi kemanusiaan armada Freedom Flotilla serta persiapan dan kegiatan yang dilakukan oleh KISPA selama berada di Turki dan juga dalam perjalanan menuju Gaza diatas kapal Mavi Marmara.
Perjalanan relawan KISPA dimulai dari pelabuhan di Istanbul kemudian Antalya menuju Gaza. Ustadz. Ferry Nur juga menjelaskan kejadian demi kejadian yang dialami selama berada diatas kapal Mavi Marmara, serta adanya sebuah ikatan ukhwah yang kuat diantara para relawan yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa, negara dan agama. Namun di dalam kapal Mavi Marmara hanya ada satu komando, yaitu dari IHH sebagai penyelanggara Vivapalestina ke 4.
Ustadz. Ferry Nur juga menggambarkan betapa kejinya tentara Israel yang telah menjarah kapal Mavi Marmara, semua peralatan elektronik yang dibawa hilang diambil oleh Zionis Israel, namun Allah masih memberikan perlindungan serta menunjukkan betapa kuasanya Allah Swt, karena pada saat di dalam seorang sipir penjara memaggilnya dan menyerahkan kembali dana amanah dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina.
Pada pembicaraan kedua ustadz. Muhendri Muchtar yang juga merupakan salah seorang relawan KISPA menjelaskan pengalaman yang dialaminya atas kekejian Zionis Israel selama berada di kapal Mavi Marmara dan juga pada saat mengalami interogasi yang dilakukan oleh tentara zionis Israel.
Ustadz. Muhendri juga menyampaikan beberapa pengalaman relawan KISPA lainnya yang juga mengalami pelecehan, ini sudah menunjukkan betapa sombongnya Zionis Israel, namun disisi lain mereka juga pengecut kalau melihat orang yang diinterogasi memiliki kepercayaan diri yang tinggi seperti yang dialami oleh Hardjito tambah Muhendri.
Sebelum acara berakhir, diadakan sesi tanya jawab, diantara peserta yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi, terlihat begitu antusias mendengar penjelasan pengalaman relawan Freedom Flotilla.
Acara ditutup oleh ketua KMM Mesir dan dilanjutkan dengan ramah tamah serta pada kesempatan tersebut juga penulis buku Mavi Marmara Menembus Gaza, Ustadz. Ferry Nur membubuhkan tanda tangan pada buku yang diperoleh oleh para mahasiswa dan mahasiswi serta melakukan foto bersama sebagai kenang-kenangan. (KISPA/aa/fn)