PP Salimah dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Indonesia

Muktamar ke-3 Salimah (Persaudaraan Muslimah) resmi dibuka pada Jumat (26/3) di Desa Wisata TMII, Jaktim. Pada kesempatan itu, PP Salimah juga bertekad untuk mengokohkan performa dakwah dalam memajukan kualitas hidup perempuan, keluarga, dan anak Indonesia.

Ketua PP Salimah, Hj. Wirianingsih, mengutip pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pembukaan kongres KOWANI pada 3 Desember 2009 lalu, yaitu agar organisasi massa prempuan turut terlibat membantu pemerintah dalam mensukseskan pencapaian tujuan pembangunan millenium atau Millennium Development Goals (MDGs). Break down dari MDGs antara lain: menurunnya tingkat kemiskinan ekstrim/kemiskinan absolute dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar bagi semua, meningkatkan keadilan terhadap akses pendidikan, memberdayakan perempuan, dan menurunkan jumlah kematian anak balita.
“Kita harus meningkatkan tanggung jawab terhadap setiap anak untuk tumbuh berkembang dengan baik. PP Salimah bertekad untuk tidak hanya bercita-cita untuk mewujudkannya, namun juga berupaya sebagai pelaku cita-cita,” ungkap Wirianingsih yang biasa disapa Ibu Wiwi.

Muktamar ke-3 Salimah ini akan berlangsung selama tiga hari (26—28 Maret 2010). Dihadiri oleh 400 peserta perwakilan dari 30 provinsi dan 281 kabupaten/kota serta ribuan ibu-ibu majelis taklim dan anak yatim, muktamar kali ini tampak semarak, apalagi artis Rina Gunawan juga hadir dan menghibur peserta dengan menyanyikan ‘Rindu Rasul’.

Hadir pula Deputi Pemberdayaan Organisasi Masyarakat, Hj. Kusmawati, yang menggantikan Linda Amalia Sari, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, untuk membuka Muktamar ke-3 Salimah tersebut. Dalam sambutan yang dibacakan oleh Hj. Kusmawati, Menneg PP menyebutkan bahwa masih banyak masalah yang terkait perempuan dan anak di Indonesia. Dari segi pendidikan, kesehatan, ekonomi dan ketenagakerjaan, trafficking, hingga kasus KDRT.

Mengingat banyaknya problema terkait perempuan dan anak, PP Salimah melaksanakan berbagai program. Dalam bidang ekonomi, berdiri Koperasi Syariah Serba Usaha (KOSUMA) yang bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM. Lalu, PP Salimah juga bekerja sama dengan Kementerian Sosial dalam Program Penguatan Taman Balita Sejahtera (PTBS), Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA), dan Pemberdayaan Sosial Keluarga.

Untuk penanggulangan bahaya narkoba, PP Salimah menggelar parenting skill (pelatihan pengasuhan anak). Atas usaha itu, PP Salimah mendapatkan penghargaan dari BNN pada Hari Anti Narkoba Internasional, 26 Juni 2009 lalu. Selain itu, PP Salimah juga melakukan penandatanganan MoU dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam program pelatihan kepemimpinan perempuan di beberapa provinsi. Tak lupa pula, PP Salimah juga bekerja sama dengan PKPU dalam program SERIBU yang ditujukan untuk ibu-ibu Indonesia.

Selain sebagai ajang temu kangen pengurus Salimah se-Indonesia, muktamar kali ini juga akan memilih pemimpin serta kepengurusan baru PP Salimah. (ind)