Tasikmalaya, 14 September 2009. Sebagai bagian dari upaya pembangunan infrastruktur di wilayah gempa di Jawa Barat, pada Senin (14/9) BAZNAS mulai pembangunan POS AIR (Pipanisasi Air) di posko Tasikmalaya, tepatnya di Kampung Pasir Jaya, Kelurahan Suka Jaya, Kecamatan Purbaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Menurut Koordinator Posko Tasik dan Garut, Budi Kurniawan, program ini dilatarbelakangi kebutuhan para pengungsi di wilayah tersebut terhadap air bersih. ”Bencana gempa sudah menyebabkan rusaknya sumur air di rumah-rumah warga,” jelas Budi. ”Untuk itu BAZNAS membangun instalasi pompa air yang dapat mengangkat air dari sumber air yang ada di Kampung Pasir Jaya untuk ditampung di penampungan air yang dapat melayani 150 Kepala Keluarga (KK), ” ujarnya.
Budi menambahkan secara teknis kedalaman pengeboran ke sumber mata air bawah tanah yang akan dibuat adalah sedalam 35 meter dengan jangkauan pipanisasi hingga 500 meter. ”Semoga dengan adanya bak penampungan air bersih untuk para pengungsi, penyakit yang ditimbulkan akibat penggunaan air yang tidak higienis dapat ditekan,” harapnya. Selain pipanisasi, juga dilakukan renovasi terhadap 20 rumah warga yang mengalami kerusakan parah dan renovasi masjid di dusun Ciloa, Pasir Jaya, Desa Cikadu., Tasikmalaya.
Menurut Kepala Divisi Pendayagunaan BAZNAS, Hakim Sudjadi, pembangunan infrastruktur difokuskan pada beberapa objek vital seperti pipanisasi air bersih, fasiltas Mandi Cuci Kakus (MCK), rehabilitasi masjid, musholla dan pesantren serta rehabilitas beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan berat. ”Pada pekan ini, pembangunan infrastruktur sesuai kebutuhan setiap wilayah direncanakan sudah dimulai di tiga titik lokasi POSKO BAZNAS dengan total anggaran senilai Rp1 miliar,” jelas Sudjadi. Ketiga titik lokasi tersebut adalah di Tasikmalaya (desa Sukajaya), Garut (desa Cibalang) dan Cianjur Selatan (Cicangkareng).
Sementara untuk desa Cicangkareng, Cianjur Selatan, dilakukan pembangunan pipanisasi air bersih dan pompa air yang akan dialirkan ke empat unit MCK yang juga akan dibangun di lokasi tersebut. Selain itu dilakukan juga renovasi masjid dan pesantren Ash-Shadah masjid-masjid sekitar.
Selain pembangunan infrastruktur, BAZNAS juga memberikan layanan kesehatan gratis dan memberi santunan paket lebaran kepada 1430 korban bencana di tiap wilayah posko. ”Semoga dengan bantuan ini, BAZNAS dapat turut meringankan beban saudara-saudara kita dan membuat mereka masih dapat menyambut idul fitri kelak dengan secercah harapan positif,” imbuh Sudjadi. Layanan medis sendiri akan terus dilakukan hingga empat hari ke depan.
Ketua Umum BAZNAS, Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.Sc menghimbau agar umat muslim beramai-ramai menyalurkan bantuannya untuk para korban gempa. “Insya Allah dengan banyaknya umat muslim yang peduli memberikan bantuan, dana yang dapat disalurkan kepada para korban akan lebih besar pada tahap selanjutnya ,” himbau beliau.