Training for Trainers (TFT) Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP-PKS) Jepang yang bertema "Melatih Komunikasi Efektif" digelar. Penyelenggaraan TFT ini adalah kali kedua setelah sebelumnya di Osaka telah digelar acara serupa. Lebih dari 50 kader PKS yang tinggal di Tokyo dan sekitarnya memenuhi ruang serbaguna gedung Dai-yon Kumin Shuukai-shitu Tokyo. Acara dimulai sejak pukul 09.30 dan diakhiri pukul 16.30 JST. Seperti banyak dilakukan pada kegiatan PIP-PKS Jepang lainnya, acara kali ini juga dimeriahkan dengan bazaar
makanan dan buku-buku Islam.
Pada sesi pertama, Bondan Setiawan menyampaikan materi komunikasi massa. Dalam sesi ini disebutkan, bahwa dakwah yang merupakan pekerjaan setiap kader merupakan sebuah bentuk komunikasi, dimana sebuah ide/pemikiran disampaikan kepada objek invidu maupu masyarakat, sehingga terjadi perubahan pemikiran dan emosi pada objek tersebut yang kemudian memunculkan perubahan tingkah laku. Dalam konteks dakwah, nilai-nilai Islam adalah pesan yang disampaikan. Karena itu dakwah yang diemban setiap kader PIP-PKS pun harus dilakukan secara efektif baik untuk cakupan pribadi, masyarakat kecil maupun masyarakat yang lebih besar, untuk
memastikan pesan dakwah tersampaikan secara sempurna.
Abu Izzuddin tampil sebagai pembicara selanjutnya membawakan materi-materi direct selling. Salah satu sesinya adalah simulasi direct selling yang langkah-langkah yang terdiri dari penentuan prospek, pendataan dan memperkenalkan PKS dengan cara yang baik kepada objek dakwah yang baru dikenal. Dengan simulasi ini para peserta dapat merasakan secara langsung bagaimana cara memperkenalkan PKS dalam waktu 5 menit dan dapat menyampaikan gagasan dengan singkat dan padat.
Di antara penyampaian materi-materi pelatihan, Sekjen PIP-PKS sekaligus Ketua Umum Tim Pemenangan Pemilu Wilayah Jepang (TPPWJ), Endrianto Djajadi menjelaskan program-program untuk meraih 51% suara di Jepang dan memaparkan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan sejak bulan Agustus 2009 lalu. Acara TFT kali ini pun digelar sebagai sebuah program untuk pemenangan Pemilu 2009.
Terakhir, di hadapan seluruh peserta TFT, dipaparkan lagi kondisi bangsa Indonesia yang sangat jauh berbeda dari yang digambarkan dalam syair lagu Rayuan Pulau Kelapa. Di sini ditekankan bahwa kader PKS bukan hanya harus menunjukkan sifat seorang muslim yang senantiasa memikirkan ummat, melainkan berada terdepan di dalam usaha-usaha membangun ummat.
Humas PIP-PKS Jepang
keadilan-jepang.org