Atas apa yang telah terjadi akhir-akhir ini, dimana kekerasan terhadap makhluk Allah yang tidak pandang bulu, anak-anak yang seharusnya dilindungi dan dididik telah menjadi korban kekerasan.
Kami, penggagas Komunitas Orang tua Bijaksana (KOB) sangat prihatin oleh apa yang telah dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab atas peristiwa yang menimpa ananda IR. IR adalah contoh dari sekian banyak catatan kami. Menurut catatan Komnas Anak, data kekerasan terhadap anak yang terjadi selama 2012 tercatat 2.637 kasus, 48 persennya kasus kekerasan seksual. Bahkan untuk provinsi Sumsel menurut catatan KPAI selama 2012 dari 234 kasus yang masuk, 80 persennya kasus kekerasan seksual.
Anak-anak adalah aset terbesar bangsa ini. Membiarkan mereka hidup tanpa perlindungan dan lingkungan yang kondusif untuk belajar menjadi insan beradab adalah bentuk sikap kita yang sangat tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu kami meminta agar:
1. Para pelaku tindak kekerasan terhadap anak segera diungkap dan diadili dengan hukuman keras, agar menjadi efek jera yang hebat.
2. Pemerintah harus mencari solusi terhadap akar-akar masalah dari terjadinya kekerasan seksual itu. Seperti maraknya peredaran media pornografi yang lugas mendorong kuantitas dan kualitas kejahatan seksual.
3. Mengajak berbagai pihak untuk mengupayakan sosialisasi pengokohan peran keluarga agar para orangtua dapat berfungsi mengasah, mengasuh dan mengasihi anak dengan baik.
4. Menyeru kepada para orang tua, guru dan seluruh pendidik untuk lebih mempelajari lagi bagaimana menjadi dewasa yang bijaksana. Optimalisasikan peran yang sempurna sebagai pendamping anak-anak bangsa.
Melalui surat ini kami memohon semua pihak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif demi lahirnya generasi penerus bangsa ini menuju bangsa yang lebih bermartabat.
Ketua Umum PP Salimah
Hj. Nurul Hidayati, SS MBA