Sabtu malam, 11 Mei 2013, dimulai dengan Sholat Isya’ berjamaah, lebih dari 175 orang memadati Mushollah Al Muhaajiriin di Mojokerto. Dinamakan Al Muhaajiriin karena pemilik Mushollah, Drs. H. Sutoyo (60 tahun), telah hijrah dari LDII / Islam Jamaah menuju Ahlussunnah Wal Jamaah. Mantan Ketua DPD LDII Kabupaten ini ingin agar Tempat Ibadahnya bisa dimanfaatkan oleh Umat secara umum, ditegakkan Sholat 5 waktu secara rutin, diisi kajian Tauhid dan Sunnah, sehingga ummat makin merasakan manfaatnya.
Walaupun berukuran cukup besar untuk difungsikan sebagai mesjid, Mushollah berukuran 12,5 x 7,5 m2 di atas tanah seluas 303 m2, dengan fasilitas tambahan : tempat wudhu, 2 kamar tamu, aula musyawarah, dapur dan parkiran yang cukup luas ini diikrarkan sebagai Mushollah, karena di dekatnya sudah ada Mesjid yang cukup besar. Drs. H. Sutoyo, mengatakan : “Bila dianggap perlu, seandainya mesjid besar itu sudah tidak bisa menampung umat, bisa saja kedepannya Mushollah ini menjadi Mesjid untuk memfasilitasi kegiatan ibadah Umat”.
Acara dibuka oleh Pak Suprapto, Kepala Desa Terusan yang berpesan agar Musholla ini bisa dimanfaatkan dan diramaikan untuk Umat Islam dengan sebaik-baiknya. Pak Kepala Desa yang sangat merestui hijrahnya Pak Sutoyo ini, juga berharap agar Mushollah bisa lebih banyak dimanfaatkan khususnya pada saat Ramadhan mendatang. Acara juga dihadiri dan direstui oleh warga RT 1 tempat Mushollah itu berdiri, 30 Ikhwan Ahlussunnah Mojokerto, dan 21 takmir Mushollah dan Masjid di Desa Terusan.
Acara dilanjutkan dengan Kajian Ilmiyyah oleh ustadz yang membahas : “Wasiat Rasulullaah kepada Muadz bin Jabbal”. Turut hadir juga beberapa tokoh dari NU, Muhammadiyyah, Jamaah Tabligh, LDII, Ahlussunnah Waljamaah, dan Mantan LDII / Islam Jamaah, dari : Madiun, Solo, Jogja, Batu, Malang, Bandung, Jakarta, Bengkulu, Sidoardjo, Cirebon, Surabaya, Gresik, Banyumas, Sukoharjo, Tangerang, Ponorogo, Magelang, Semarang.
Acara ditutup dengan ramah tamah, makan bersama dan setelah acara peresmian tersebut, para Mantan LDII / Islam Jamaah menginap untuk berkoordinasi, bertestimoni sambil memasak dan menyantap ikan bakar.
Setelah acara peresmian selesai, Mantan DPP LDII bidang Pemuda, Seni dan Budaya, H. Adi Darma (64 Tahun) menanggapi : “Kalau saya jadi Pak Sutoyo, saya juga akan melakukan apa yang dilakukan beliau” (memfungsikan Mushollahnya untuk Umat Islam secara umum).
Pada Ahad 12 May 2013, dilanjutkan Acara Reunian Mantan LDII / Islam Jamaah yang berisi :
1. Sharing Ruqyah Syar’iyyah oleh Adam, SekJen FRIH (Forum Ruju’ ilal Haq, Wadah komunikasi Mantan LDII / Islam Jamaah, www.rujuilalhaq.blogspot.com
a. Pelatihan ini bertujuan agar mantan2 LDII bisa membersihkan efek dari akidah dan doktrin kesombongan “jalan tunggal ke surga” buatan Nurhasan, serta pengaruh beladiri dan doa2 bathil yang pernah dipelajari di sana
b. Hampir semua mantan LDII dan sebagian warga LDII yang datang untuk belajar Ruqyah Syar’iyyah mengalami reaksi keras setelah mempraktekan Ruqyah Syar’iyyah.
c. Setelah pelatihan ini, dihimbau agar para peserta bisa meruqah diri dan keluarganya dan memberikan manfaat buat Umat Islam seluas-luasnya
2. Taklim mengenai Manqul, Sanad dan Ilmu Hadits oleh Ust Rikrik Aulia, Mantan Ustadz LDII
a. Tidak bermanfaat, menjadikan sanad sebagai sarat sah ilmu, tapi ilmu yang diamalkannya malah jauh dari tuntunan dan praktek ibadah yang dicontohkan Nabi dan Shahabatnya
b. Periwayatan dari pendusta tertolak, tidak bisa diterima. Ulama tidak menerima ilmu dari orang yang menjadikan berdusta / taqiyah / bithonah sebagai bagian agamanya / bagian dari karakternya
3. Kajian Mu’amalataulHukkam Fii Dhou’ilKitaab WasSunnaah oleh Ust Yusuf Thowaf khususnya dalam masalah Jamaah wal Imamah, Kepemimpinan, dan dilanjutkan dengan Kajian Ust Mauluddin Akhyar ( Mantan Wakil Imam Pusat Islam Jamaah / LDII )
a. Menjelaskan penyimpangan-penyimpangan LDII / IJ
b. Ulama Ahlussunnah Waljamaah meninggalkan ucapan siapapun yang menyelisihi Kitab dan Sunnah
c. Turut hadir juga beberapa warga LDII yang berkeinginan mencari Al Haq.
4. Turut juga dibagikan materi Kajian Ilmiyyah tentang Wajibnya Sholat Berjamaah di mesjid Umat Islam, dan Bathilnya Penarikan Upeti / Isrun 2,5 – 10 % yang biasa dilakukan oleh Jamaah LDII / Islam Jamaah.
5. Turut dishare juga beberapa bukti-bukti terkini tentang Kedustaan Paradigma Baru LDII seperti :
a. Rekaman Suara Nasehat Ketua Umum LDII : H. Abdullah Syam yang masih mengkafirkan Umat Islam selainnya, masih melindungi Negara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ini
b. Video Testimoni dari Mantan2 LDII serta bukti-bukti lainnya
Semoga Allah terus memberi Hidayah kepada para Warga Jamaah LDII / Islam Jamaah / Persatuan Silat Nasional (Persinas) ASAD / Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri / Cinta Alam Indonesia (CAI), 354 yang mencari kebenaran
Semoga Allah terus menolong para Asatidz, Ustdaz, Guru serta Pejuang Akidah yang berusaha menjaga Akidah Umat dari Para perusak dan pendangkalan Akidah di manapun berada
WalhamdulillaahiRabbil’ Aalamiiin
—————————– ———————–
Syukran, Adam Amrullah, SekJen FRIH www.rujuilalhaq.blogspot.com 081232150171