Musyawarah Nasional BSMI 5-7 Februari 2010
Pemerintah RI Mendukung Relawan & Aktifitas Bulan Sabit Merah Indonesia
(Jakarta) Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menggelar Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) di Auditorium Binakarna Hotel Bumi Karsa, Jakarta, Minggu (5/2). Munas ini dihadiri oleh seluruh cabang BSMI dan para relawan BSMI yang tersebar dari Aceh sampai ke Manokwari, Papua.
Secara resmi Munas dibuka oleh Menteri Koordiator Kesejahteraan Rakyat RI H.R. Agung Laksono dan turut memberikan sambutan oleh Menteri Sosial RI yang sekaligus sebagai Penasihat BSMI Dr. Salim Segaf Al Jufrie dan Ketua Umum BSMI dr. Basuki Supartono, SpOT, FICS, MARS.
Pemerintah melalui Menko Kesra dalam sambutannya, mendukung setiap kegiatan dan program-program yang dikerjakan oleh BSMI. Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena terbukti BSMI mampu menangani permasahan-permasalahan kemanusiaan seperti aktif dalam menerjunkan sejumlah relawan ke daerah bencana dan konflik. Mantan Ketua DPR 2004-2009 ini juga memberikan selamat kepada para peserta Munas BSMI agar dapat bekerja dengan sebaik-baiknya.
Di dalam acara Pembukanan Munas BSMI diberikan apresiasi berupa pemberian piagam penghargaan kepada para mitra-mitra kerja BSMI yang senantiasa bekerjasama pada setiap program pelayanan kepada masyarakat terutama dalam tanggap darurat, penanggulangan bencana dan kesehatan ibu dan anak.
Apresiasi juga diberikan kepada para relawan BSMI yang selama ini aktif terjun ke daerah-daerah bencana dan konflik dengan sebuah piagam penghargaan. Diantaranya adalah para relawan yang pernah terjun ke bencana tsunami Aceh (2005), Gempa Yogyakarta (2007). Gempa Padang 2009 dan Konflik Palestina-Israel (2009).
Sebelum acara Pembukaan Munas, diadakan Seminar Kesehatan yang mengangkat tema ”Upaya Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak Indonesia” di tempat yang sama dengan nara sumber dari BSMI, Departemen Kesehatan, PT Indosat, Tbk dan moderator oleh dr. Basuki Supartono.
Sementara itu, program ”Pelayanan Kesehatan Masyarakat” dan ”Operasi Katarak Gratis Bagi Warga Tidak Mampu” turut menyemarakkan rangakaian Munas BSMI. Pelayanan Kesehatan ini digelar sebagai bentuk wujud kepedulian BSMI terhadapap tingkat kesehatan masyarakat yang terutama kepada warga yang sulit mendapatkan akses kesehatan yang memadai.
Pelayanan Kesehatan Masyarakat tersebut diadakan di Klinik Mesjid At-Tin, Jl. Pintu Utama 1 TMII Jakarta Timur. Sebanyak 363 pasien berhasil diberikan pemeriksaan kesehatan dengan cuma-cuma yang terdiri dari USG bagi ibu hamil (27 pasien), papsmear (51), poli mata (30), poli gigi (14), poli umum (139) dan cek gula darah (83) oleh para dokter spesialis BSMI.
Sedangkan 8 pasien penderita katarak yang tanpa dipungut biaya ini dioperasi di RS Jakarta Islamic Hospital (JIH) Jl. Pedati No.3 Kramat Jati Jakarta Timur. Operasi katarak yang membutuhkan biaya Rp 4 juta per operasi ini ditangani langsung oleh tim dokter spesialis mata. Diharapkan pada setiap program kepedulian kepada warga miskin semakin mengibarkan BSMI ke seluruh masyarakat Indonesia (bsmi)
Pardian Sulaiman, Humas BSMI, [email protected]
BSMI PUSAT, [email protected]