Hari Selasa lalu (19/05) Alice Sofie Norin dikerubungi anak-anak SMUN 6 Jakarta. Acara jumpa artis ? Ternyata bukan. Alice Norin sengaja mendatangi salah satu sekolah menengah favorit di Jakarta ini untuk mengajari mereka membedah film.
Berbeda dari biasanya, yang dibedah bukan lagi menyoal teknis pembuatan film. Tapi latar belakang film, dari mulai ide sampai ke proses pemasarannya.
“Ini hal yang baru buat mereka, dan bentuk edukasi yang menyenangkan” Kata Alice seusai acara.
Sambil membawa film terbarunya, Ketika Cinta Bertasbih, Alice membius para siswa selama dua jam untuk berada di dalam kelas. “Jangan sampai mereka menilai sebuah film tanpa bisa menghargai proses pembuatannya” Ujar Alice bersemangat.
Didampingi tim pemasaran film yang akan rilis 11 Juni mendatang, Alice bercerita banyak seputar pengalamannya saat casting, syuting dan menjadi sutradara. Ia merasa bahwa sedikit sekali pihak yang concern untuk memberikan gambaran sebuah industri film kepada generasi yang suatu hari mungkin akan menjadi pelaku dari industri tersebut.
Alice merasa kecintaannya pada seni adalah hidup yang dinikmatinya saat ini. Ia menyayangkan jika generasi di bawahnya tidak bisa mendapatkan profesi yang mereka cita-citakan karena tidak dikenalkan sejak dini.
Rupanya kegembiraan Alice tidak bertepuk sebelah tangan. Selesai acara, ibu Kadarwati, kepala sekolah SMUN 6 mengundang Alice untuk kembali ‘mengajar’ di sekolahnya. Menurutnya, para siswa sangat antusias dan menyenangi materi yang disampaikan, karena merupakan wawasan baru bagi mereka.
“Saya juga sungguh senang ! Alhamdulillah. Buat saya, ini adalah kesempatan untuk berbagi ilmu. .” Ujar Alice berseri-seri.
Lagi pula, siapa yang tak senang jika ibu gurunya secantik Alice Norin?
foto: wartajakarta.com
