Untuk memperingati hari lahirnya yang jatuh pada 26 Juli (MUI berdiri 7 Rajab 1395H bertepatan dengan 26 Juli 1975) Majelis Ulama Indonesia akan menggelar berbagai kegiatan dalam rangka Milad ke-36.
Kegiatan itu berupa seminar berbagai masalah agama, kemasyarakatan dan kenegaraan, sosialisasi fatwa bidang penambangan ramah lingkungan, dan lailatul muhasabah yang akan diisi dengan dzikir dan do’a. Acara ini akan berlangsung di dua tempat, Hotel Sultan dan Twin Plaza, Jakarta.
Dalam jumpa pers kemarin, Ketua MUI Ma’ruf Amin menyatakan bahwa Milad MUI ke-36 ini akan dijadikan momentum untuk melakukan refleksi (muhasabah) bagi seluruh komponen di MUI.
“Setelah berkhidmat selama 36 tahun, tentu kami harus melakukan perenungan dan refleksi diri mengenai apa yang sudah dilakukan MUI untuk umat serta apa yang belum dilakukan,” kata Ma’ruf Amin.
Oleh karena itu, dalam rangkaian Miladnya ini akan dibahas lebih dari 25 makalah sebagai topik bahasan seputar MUI yang melibatkan para ahli antara lain meliputi perspektif sosial budaya, fatwa dan hukum Islam, landasan sertifikasi halal, bidang syariah, sosial politik, hingga perspektif MUI dan demokrasi di Indonesia. Juga akan diselenggarakan peluncuran sekaligus sosialisasi fatwa penambangan ramah lingkungan pada 27 Juli di Jakarta.
MUI merupakan wadah atau majelis yang menghimpun para ulama, zuama dan cendikiawan muslim Indonesia untuk menyatukan gerak dan langkah umat Islam Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bersama. Selain itu, MUI mempunyai tugas menjaga dan melindungi umat.
“Tugas MUI menjaga dan melindungi umat atau masyarakat dari aqidah-aqidah yang menyimpang,” tukas Kyai Ma’ruf Amin. MZS