Menebar Paket Iftor di Bumi Sikkerei

‘’Saya sangat merindukan suasana ini, seperti dulu waktu kecil di kampung,’’ ujar Tenteng penuh haru, saat mengikuti buka puasa bersama di Masjid Roudhotul Jannah Dusun Rokdog, Desa Madobag, Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai, Ahad (7/8).

Tenteng guru olahraga di SD Rokdog. Minimal 40 hari sekali ia mudik ke kampung halamannya di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, untuk menjenguk keluarganya.
Bulan puasa ini ia belum bertemu anak-istri. Kesepian mendera, hingga datang paket iftor Ramadhan Lazis Dewan Da’wah ke kampung terpencil di Pulau Siberut tempatnya mengabdi.

Sejak minggu sore, warga muslim Rokdog yang berjumlah 18 KK dari 200-an KK penduduk setempat, sibuk mempersiapkan menu berbuka. Dikomandoi Ny Ani dan Ny Marianna, ibu-ibu memasak bubur ketan, membuat ragaraga (agar agar), menggoreng pisang, dan menu santap besar. Sedang Ustadz Zainal Muttaqin, Da’i Dewan Da’wah yang bertugas di sini, ke hutan mencari durian dan toktuk (durian gondrong).

Pada saat yang saat, bersama beberapa rekannya Tenteng sibuk memasang kunci pintu masjid, menata jaringan kabel soundsystem, dan menggelar tikar.

Usman, Amir, dan belasan anak Rokdog lain, riang gembira mendapat hadiah berupa senter kelap-kelip dan senter kecil. Alat penerangan ini sangat bermanfaat dalam kegelapan alam dusun. Maklumlah, sumber tenaga surya yang ada hanya memapu menghidupkan satu titik lampu. Maka dengan riangnya anak-anak berlarian di depan masjid sambil memainkan senternya.

Jelang waktu berbuka, Ustadz Zainal membagikan paket iftor buat anak-anak. Isinya, air gelas plus beberapa jenis makanan ringan kering dan roti. Sedang kaum ibu dan bapak menghadapi segelas teh manis hangat dan pisang goreng.

Buka puasa dilanjutkan dengan sholat maghrib, lalu makan besar. Sesaat kemudian sholat isya’, diteruskan sholat tarawih. Usai tarawih, setiap keluarga jamaah menerima paket sembako. Malamnya, kemeriahan kembali memakmurkan masjid saat jamaah makan sahur bersama.

Selain di Rokdog, paket iftor juga Lazis kirimkan ke Desa Muara Siberut, Meileppet, Munthei, Matotonan, dan Salappa. Jumlah keseluruhannya 300 paket.

Direktur Lazis Dewan Da’wah, H Ade Salamun, menjelaskan, paket iftor tersebut berasal dari ZF Amerika. Sedang Desa Madobag menerima paket serupa dari Muslime Helfen Germany.

‘’Ramadhan tahun ini kami mendistribusikan sekitar 5000 paket iftor kepada jamaah binaan para da’i Dewan Da’wah di 50-an desa terpencil di Indonesia,’’ ungkap Ade.

Ustadz Ramli MK SAg, Koordinator Da’i Siberut Selatan, sangat bersyukur dengan pembagian paket Ramadhan tersebut. ‘’Bantuan seperti ini masih sensitif untuk kaum mualaf Mentawai. Kalau tidak kebagian atau merasa tidak adil, mereka masih mudah untuk murtad,’’ kata Wakil Kepala Sekolah SMA Muara Siberut ini.

Hal yang sama dikemukakan Ustadz Mahmud. Da’i alumnus STID M Natsir Jakarta yang bertugas di Madobag ini menyatakan, kaum mualaf Bumi Sikkerei (Mentawai) masih memerlukan pengikat hati untuk meneguhkan iman. Di antaranya berupa sumbangan paket sembako iftor Ramadhan. (bowo)