Sebanyak tujuh orang pengurus KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina) yang dipimpin langsung ketuanya, ust. H. Ferry Nur, sejak hari Selasa, 13/10/2009 hingga Senin, 19/10/09, melalui jalur darat telah mengantarkan dan menyalurkan bantuan umat Islam untuk korban gempa di Sumatera Barat.
Mereka adalah ust. Ferry Nur, ketua, H. Dasrial, bendahara, H. Aslih Ridwan , MA, wasekjen 1, H. Parisman, wasekjen 2, H. M. Zain , bidang pendidikan, Harjito dan Agus bidang publikasi dan dokumentasi.
Dana yang disalurkan kepada korban gempa di Sumbar atau kepada mereka yang berhak menerimanya sebesar Rp; 42.308.000 (Empat Puluh Dua Juta Tiga Ratus Delapan Ribu Rupiah) merupakan dana atau infaq kaum muslimin yang diamanahkan kepada KISPA, dalam hal ini melalui program KISPA PEDULI NEGERI yang digulirkan pada hari Jum’at, 2 Oktober 2009 M / 13 Syawal 1430 H.
Dana tersebut ada yang diantar langsung ke kantor KISPA dan ada juga yang ditransfer via Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Fatmawati nomor 911.05871.99 an. Andi Syaifuddin QQ KISPA.
Dana infaq yang terkumpul dalam program KISPA PEDULI NEGERI dikhususkan untuk membantu rakyat Indonesia yang tertimpa bencana, dana yang terkumpul semuanya diserahkan kepada korban bencana atau kepada mereka yang berhak menerimanya sesuai dengan amanah yang diberikan tanpa ada potongan walaupun satu rupiah.
Biaya operasional sebesar Rp. 4.600.000; (Empat Juta Enam Ratus Rupiah) untuk transport, akomodasi, konsumsi, dokumentasi diperoleh dari dana saweran / patungan pengurus KISPA atau dari simpatisan KISPA yang akadnya sudah jelas untuk biaya operasional.
Pengurus KISPA mengunjungi beberapa tempat untuk melihat rumah penduduk yang retak-retak bahkan ada yang rubuh, yang terlihat hanya atapnya saja, masjid/ surau yang runtuh, tanah yang retak, ada juga yang longsor serta menemui langsung korban yang selamat, dan tidak lupa pula menyerahkan bantuan uang secara langsung.
Pertama kali pengurus KISPA mengunjungi kota Padang dan menyalurkan dana kepada korban di Jl. Perintis Kemerdekaan, kemudian ke Padang Pariaman, tepatnya di kecamatan Ulakan Tapakis, ada beberapa desa/ korong yang didatangi diantaranya Kp. Paneh Padang Toboh, Sikabu, Padang Pauh, Pasa, Tampek, Tanjung Medan, Koto Panjang.
Hari Jum’at, 16/10/09, ust. H. Ferry Nur berkhutbah di masjid Raya Jati Pariaman dan malamnya ditempat yang sama diadakan tabligh Akbar.
Ba’da shalat Jum’at hingga maghrib, pengurus KISPA mendatangi dusun Tanah Bagauang, Nagari Gunung Padang Alai atau Gunung Tigo, Kecamatan Limo Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman.
Daerah tersebut merupakan kampung yang paling parah rusaknya akibat gempa, karena ada kampung dan penduduknya yang hilang karena digulung longsor dan ditelan bumi. Menurut kesaksian penduduk yang selamat, diperkirakan ada 1.000 orang yang meninggal, 1.500 pohon kelapa yang ambles/ ditelan bumi.
Kepada mereka yang selamat, KISPA menyerahkan bantuan uang cash, nominal yang diberikan berdasarkan jumlah korban yang meninggal dalam suatu keluarga dan berdasarkan kerusakan rumah akibat goyangan gempa.
Pengurus KISPA juga menyalurkan bantuan kepada penduduk di Korong Rawang Tapakis, daerah Tungka, Sungai Durian Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman.
Untuk daerah Agam, pengurus KISPA mengunjungi sekaligus menyalurkan bantuan di jorong kampung Melayu dan Tandikek, Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam.
Di Nagari Sitalang ini ada 695 kepala keluarga, dengan jumlah jiwa 3.061 orang dan 27 orang ninik mamak. Jumlah rumah yang rusak 513 dengan rincian rusak berat 56, rusak sedang 317, rusak ringan 140.
Pengurus KISPA bersyukur kepada Allah karena telah di berikan kemudahan dalam penyaluran dana umat untuk korban gempa di Padang, Padang Pariaman dan Agam. Juga mengucapkan terima kasih kepada pada donatur yang telah mempercayakan ke KISPA untuk penyaluran dananya bagi korban di Sumbar, semoga Allah menggantinya dengan yang lebih banyak lagi dan berkah, serta menjadi amal shaleh yang akan memberatkan timbangan kebaikannya di akhirat kelak.
Kepada keluarga korban yang selamat, semoga tetap dalam iman dan islam serta diberikan kesabaran oleh Allah dalam menghadapi musibah atau bencana gempa. Amin.
Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS: At Taghaabun/ 64 : 11)
(fn).