KISPA Bantu Penghafal Al Qur’an di Gaza

Prihatin dan seadanya, itulah suasana dalam menyambut Ramadhan di Gaza. Penderitaan rakyat Gaza tersebut disebabkan oleh blokade yang dilakukan Israel, sudah berlang­sung selama 5 tahun dan masih terus berlanjut hingga hari ini.

Lebih memprihatinkan lagi ketika Israel meluluhlantakkan Gaza pada akhir Desember 2008 hingga awal Januari 2009. Jangankan untuk rekons­truksi masjid, rumah atau gedung – gedung yang sudah dihancurkan oleh Israel, untuk kebutuhan setiap hari, rakyat Gaza masih dalam kesulitan.

KISPA bekerjasama dengan lembaga Palestinian Walfare House (PWH), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang peduli dan komitmen mengurusi kesejahteraan keluarga di Gaza.

Dalam program Ramadhan tahun 1432H / 2011, KISPA bersama mitranya di Gaza, Palestinian Walfare House (PWH), mendistribusikan 300 paket sembako untuk para janda, anak yatim piatu dan keluarga tidak mampu.

Selain membagikan 300 paket, juga akan mendistribusikan 350 paket untuk berbuka puasa bagi keluarga tidak mampu di Gaza. “Dalam pekan ini kita akan distri­busi­kan lagi 350 paket makanan untuk ifthor, Insya Allah” tulis Direktur PWH, Jomah Al Najjar dalam surat elektroniknya kepada KISPA.

Program untuk membantu penghafal Al Quran di kota para syuhada juga digulirkan, berupa distribusi bantuan tunai untuk para Hafizh (penghafal) di Gaza.

Adat dan tradisi di Gaza adalah setiap satu rumah minimal memiliki satu peng­hafal Al Quran. Keluarga yang tidak memiliki satu pun penghafal Al Quran akan malu dan menjadi aib di tengah masyarakat, hal inilah yang memicu para orang tua menyerahkan anak – anaknya untuk mengikuti program menghafal Al Quran, khususnya dalam program “Perkemahan Al Quran” yang berlangsung setiap tahun dalam mengisi liburan sekolah di musim panas.

Saat ini lebih dari 40.000 penghafal Al Quran telah diwisuda. Bahkan yang menarik lagi, di bulan Ramadhan, imam sholat tarawih yang paling diminati oleh jamaah adalah Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniya yang hafal Al Quran dan bisa Qira’ah Sab’ah. Sungguh menakjub­kan ketika pemimpin negara juga sebagai khatib dan imam sholat untuk rakyatnya.

Bantuan dari rakyat Indonesia yang disalurkan KISPA memang tidak sebanding dengan kebu­tuh­an rakyat Gaza. Tetapi, inilah bukti kecinta­an Rakyat Indonesia terhadap saudaranya yang sedang menderita akibat blokade dan penjajahan yang dilakukan Israel.

Atas semua bantuan yang telah diberikan rakyat Indonesia, khususnya yang disampaikan melalui KISPA, rakyat Gaza mengucapkan terima kasih, semoga Allah membalas semua kebaikan yang telah dilakukan (dt/fn)