Tepat jam 20.03 wib, Rabu 30/9/09, Ketua KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina) mengirimkan SMS (Short Message Service) atau pesan singkatnya yang berisikan ungkapan turut berduka yang mendalam kepada tokoh dan masyarakat minang di Padang dan Pariaman yang mengalami musibah gempa bumi berkekuatan 7,6 skala richter.
Dalam pesan singkatnya, ketua KISPA menyampaikan, ”saya turut berduka yang mendalam dan berdoa semoga Allah memberikan kesabaran kpd korban gempa di padang dan pariaman. (Ferry Nur, ketua KISPA)”.
Pesan singkat dari ketua KISPA dikirimkan ke pada beberapa tokoh dan masyarakat Minang di Padang dan Pariaman. Diantaranya adalah Fauzi Bahar, walikota Padang , Mahyeldi, wakil walikota Padang, Hilmi Darlis wakil walikota Pariaman.
Pesan singkat ketua KISPA mendapat balasan dari Y. Wempi jam 21.58.50 wib, seorang warga yang menjadi korban gempa, “Doakan kami kuat dan sabar menghadapi bencana gempa ini, laporan sementara rumah rusak parah dan roboh 40 %, rumah rusak parah yg tdk bisa dihuni 30, rusak kondisi retak2 20%, rumah 10 % masih utuh, korban meninggal diperkirakan ratusan”.
Ketua KISPA juga menyerukan kepada rakyat Indonesia agar membantu masyarakat yang menjadi korban gempa bumi, minimal dengan mendoakan mereka agar tetap sabar menghadapi musibah ini.
Diprediksikan korban yang berjatuhan akan bertambah karena hingga saat ini korban yang terjebak di dalam runtuhan gedung dan rumah baru sebagian yang dapat dievakuasi.
Data sementara Satkorlak Penanggulangan Bencana Pemerintah Provinsi Sumatra Barat di Posko Kantor Gubernur mencatat korban tewas akibat gempa yang terjadi Rabu (30/9) sore, sampai Kamis pukul 14:30 WIB mencapai 348 orang.
Jumlah tersebut berasal dari tiga daerah yaitu Kota Padang sebanyak 195 orang, Kabupaten Padang Pariaman 150 orang dan Kota Pariaman 3 orang. (fn).