Sebagai salah satu upaya mengisi liburan sekolah dan mengembangkan potensi anak asuh, Rumah Zakat kembali menggelar program Kemah Juara (yang sudah ada sejak 2001,red.) dengan tema Olimpiade Juara. Karena di dalamnya terdapat ajang kreasi dan rekreasi yang dilengkapi dengan kompetisi bagi Anak Juara. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di 16 kota dan diikuti 7.000 anak asuh dari Aceh hingga Papua, pada 7-9 Juli 2011.
Dalam Kemah Juara setiap anak asuh dapat memilih untuk berkompetisi di zona yang mereka sukai. Ada 4 zona yang disediakan, antara lain akademik, seni, olah raga dan keagamaan. Tujuannya adalah untuk menggali potensi, minat dan bakat Anak Juara Rumah Zakat. Diharapkan mereka dapat mengembangkan wawasan keunggulan dengan mengaktualisasikan budaya kompetisi untuk berprestasi sehingga efektifitas pembelajaran dan pembinaan juga akan meningkat.
Kegiatan yang berlangsung serentak di 16 kota ini secara simbolis dibuka pada Kamis(7/7)di Bumi Perkemahan Cibubur oleh Makmur Sunusi, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos RI, yang menggantikan Mensos didampingi Wakil Walikota Jakarta Timur HR Krisdianto, dan Acep Lu’ludin, Dewan Pembina Rumah Zakat.
“Pihaknya sangat mendukung kegiatan Kemah Juara Rumah Zakat sebagai bagian dari peran serta masyarakat dalam mengembangkan potensi, hak, dan norma sebagai seorang anak”, tukas Makmur.
Dalam pidato sambutan Kemensos RI yang dibacakan oleh Makmur Sunusi, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos RI, menyebutkan bahwa program Kemah Juara ini akan mendorong anak lebih berwawasan, memiliki self confident dalam berkompetisi jangka panjang melalui Olimpiade Juara yang menjadi diselenggarakan.
Ada 1.885 Anak Asuh yang berdomisili di Jabodetabek dan Jawa Barat ikut Kemah Juara di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur. Mereka akan berkompetisi sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Ketua Panitia Kemah Juara 2011, Syahrul Padillah berharap anak-anak asuh tersebut akan bersemangat untuk meraih prestasi sesuai potensi diri. “Meskipun mereka berasal dari keluarga kurang mampu, namun semangat mereka dalam berkompetisi patut untuk diperhitungkan,” ujar Syahrul.
Kemah Juara merupakan rangkaian program Senyum Juara yang diusung oleh Rumah Zakat bersama para donatur dan mitra yang memiliki tujuan Merangkai Senyum Indonesia. Kemah Juara tahun ini adalah untuk yang kedelapan kalinya diselenggarakan oleh Rumah Zakat. Program ini memiliki misi untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tak mampu untuk berlibur dengan cara yang menyenangkan sekaligus mengedukasi. (mzs)