Kado Duka Masisir untuk Gempa Sumbar

Malam Peduli Gempa Sumbar, Rabu sore (13/10) yang dikemas oleh Tim Peduli Gempa Sumbar-Mesir melalui tajuk "Kado Duka Masisir untuk Sumbar" berhasil menghimpun dana 3.111, 20 pound atau setara dengan sekitar 6 juta rupiah. Sebuah pencapaian yang cukup luar biasa bagi tim, apalagi 250-an mereka yang berhadir dinominasi oleh para mahasiswa Indonesia yang tengah menimba ilmu di Mesir (Masisir). Berangkat dari rasa peduli dan solidaritas yang tinggi, mereka tetap menyisihkan sebagian dana bagi korban gempa Sumbar. Simpati itu adalah cerminan, bahwa duka rakyat Sumbar merupakan tetesan air semua anak bangsa di seantaro dunia!

Acara tersebut merupakan agenda puncak dari Tim Peduli Gempa Sumbar, setelah beberapa hari sebelumnya tim juga telah menggalangan dana di berbagai pusat keramaian WNI di Mesir. Semua itu, bukan berarti tim akan berhenti dan berlepas tangan dari pihak yang ingin menyalurkan dananya, sebab tim akan terus mengoptimalkan penghimpunan dana sampai akhir Oktober ini. "Dipastikan jumlah dana telah masuk ke khas Tim Peduli akan terus bertambah, mengingat beberapa pihak yang ditargetklan oleh tim sebagai donatur masih dalam tahapan komunikasi." Ujar Ketua Tim Peduli, Alnofiandri Dinar, Lc. di sela-sela rapat evaluasi acara di Auditorium perkumpulan mahasiswa Jawa Barat, bilangan Bawabah H-10, Nasr City.

Selain pemutaran film dokumenter gempa yang diproduksi oleh Rangkiang Production (sebuah komunitas kreartif mahasiswa Minang di Mesir), acara puncak Rabu malam itu juga diselingi dengan pamaparan kondisi, informasi terkini dan dampak gempa di Ranah Minang oleh Sdr. Ade Syafei yang kebetulan beberapa hari pasca gempa tengah berada di Padang. Acara semakin sedu ketika segmen muhasabah dipimpin oleh Ust. Aep Saepulloh Darusmanwiati, S.Ag. Dipl. berlangsung dengan mengebu-gebu. Tidak hanya mengingatkan semua hadirin untuk selalu mengintropeksi diri, Ust. Aep juga mengajak para mahasiswa agar lebih cerdas melihat musibah gempa dan tidak tenggelam dalam kesedihan berkepanjangan.

Sampai Kamis malam (14/10) Tim Peduli Gempa Sumbar telah berhasil menghimpun dana sejumlah 13.574. 20 LE + 9 SR + Rp 5500. Nominal itu, jika dirupiahkan maka akan bernilai lebih kurang 27 juta rupiah. Selain itu, Pensosbud KBRI-Kairo, Bapak Iwan Wijaya dalam sambutannya mewakili Dubes RI, menyatakan bahwa staf/home staf di lingkungan KBRI sendiri juga telah menghimpun dana yang diinstruksi langsung oleh Dubes. Melalui aksi sodiritas tersebut, telah terkumpul dana sebanyak 1450 USD + 675 LE. Jumlah itu, kedepannya akan diserahkan kepada Tim Peduli untuk disalurkan kepada para korban gempa yang berhak mendapatknya. Dana juga akan diprioritaskan bagi para mahasiswa Minang di berdomisili di Mesir yang sanak keluargannya di Sumbar menjadi korban gempa.

Melalui Bapak Iwan Wijaya selaku Pensosbud, perwakilan Duber RI-Mesir juga menyatakan apresiasinya kepada Tim Peduli Gempa Sumbar yang cepat dan hemat dalam oprasional pengguliran acara tersebut. Ia juga menyatakan rasa simpatinya akan nasionalisme para mahasiswa Minang, walaupun memiliki asrama dan aula daerah sendiri, namun tetap mengendepankan kebersamaan selaku mahasiswa Indonesia di Mesir dengan menggelar acara di Pasanggrahan KPMJB.

Malam Peduli tersebut, selain dihadiri oleh beberapa orang perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia juga dihadiri langsung oleh Ketua Kesepatakan Mahasiswa Minang-Mesir (KMM): Sdr. Lingga Fachri, Presiden Mahasiswa Indonesia-Mesir: Sdr. M. Taufik dan Ketua WIHDAH: Sdri. Hani Fauziyah. Semoga apa yang telah diberikan oleh para donator dan dermawan dibalas oleh-Nya dengan ganjaran yang setimpal. (Tim Peduli Gempa Sumbar-Mesir)