Dari data yang dilansir Departemen Agama hingga Kamis (12/11/09), sebanyak 37 jamaah haji asal Indonesia wafat saat menjalani ibadah haji di tanah suci. Penyebab dominan wafatnya para jamaah tersebut adalah gagal jantung.
Dari 37 jamaah yang wafat, sebanyak 17 orang berjenis kelamin laki-laki dan 20 orang perempuan. Sementara sebanyak 17 orang pula berusia di atas 70 tahun, bahkan ada jamaah yang berusia 81 tahun, yaitu Abu Bakar bin Mak Abbas, calon haji asal Alue Tampak yang wafat akibat Cardiac Sudden Death. Abu Bakar dimakamkan di Ma’la, Mekah. Kebanyakan jenazah calon haji lainnya disemayamkan di Baqi, Madinah, yaitu sebanyak 23 orang. Penyebab kematian calon haji bermacam-macam, tapi paling dominan adalah yang disebabkan oleh penyakit jantung. Data lengkap nama-nama jamaah haji yang wafat dapat dilihat di situs Departemen Agama (www.depag.go.id).
Di sisi lain, Ketua Tim Pengawas Haji dari DPR RI yang juga Wakil Ketua Komisi VIII, Gondo Radityo Gambiro menilai Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) masih kurang layak.
“BPHI Daker Madinah seperti ruang perawatan dalam keadaan darurat,” ujarnya. Kondisi tersebut akan dilaporkan ke Menteri Kesehatan agar dapat lebih baik pada musim haji tahun mendatang. (Ind)
foto: wordpress