Peperangan yang terjadi antara Palestina dan Israel dari dulu hingga kini tidak pernah berhenti. Dan diawal tahun 2008 Israel telah melakukan blokade keseluruh wilayah Gaza dan sekitar pemukiman rakyat Palestina. Hingga agresi militer Israel ke jalur Gaza diawal Janurai 2009.
Kekejaman Zionis Israel terhadap rakyat Palestina tersebut yang kemudian menjadi latar belakang berdirinya sebuah lembaga/organisasi kemanusiaan dan solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Dengan mengharapkan ridho Allah dan mengamalkan hadits Nabi SAW : "Barang siapa yang tidak peduli dengan urusan kaumku maka dia bukan bagian dari umatku", akhirnya pada tanggal 1 Rabiul Awwal 1423 H atau 14 Mei 2002 berdirilah sebuah wadah organisasi yang peduli terhadap persoalan Palestina. Bertempat dikantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Masjid Istiqlal dibentuklah sebuah organisasi yang merupakan gabungan dari 20 ormas Islam yaitu KISPA (Komite Indonesia Untuk Solidaritas Palestina).
Telah banyak kegiatan yang dilakukan oleh KISPA dalam memberikan pencerahan dan pemahaman soal Palestina kepada ummat, baik kegiatan yang berupa ceramah umum, tablogh Akbar, penggalan dana maupun demonstrasi.
Diakui ataupun tidak KISPA, telah memberi warna baru bagi perjuangan rakyat Palestina melawan zionis Israel. Tidak kurang dari 2 Milyar lebih uang yang telah KISPA kirimkan untuk membantu rakyat Palestina. Dan yang cukup uniknya, semua dana yang masuk ke rekening KISPA untuk rakyat Palestina, sedikitpun tidak ada yang dipotong. Baik dipotong atas nama biaya operasional atau yang lainnya seperti yang biasa dilakukan oleh lembaga-lembaga kemanusiaan yang lain.
Setelah berjalan selama lima tahun sejak didirikannya akhirnya pada tanggal 13 Mei hari Selasa kemarin, KISPA melakukan musyawarahnya yang pertama untuk mengganti kepengurusan baru.
Bertempat di ruang AUla kantor MUI yang baru dijalan Proklamasi, dilaksanakanlah musyawarah KISPA tersebut yang dihadiri berbagai perwakilan ormas dan dewan Pertimbangan, diantara dewan pertimbangan yang hadir pada acara tersebut, terlihat ada Bang Gogon (Ahmad Sumargono) yang dikenal sebagai aktivis DDII dan juga hadir DR.Muhammad Noer, serta Drs Al-Muzammil Yusuf yang merupakan aktivis PKS dan juga anggota dewan dari PKS.
Acara yang dijadwalkan berlangsung dari jam 9 pagi sampai jam 2 siang, akhirnya bisa lebih awal diselesaikan. Sidang-sidang yang berlangsung di dalam musyawarah tersebut tidak mengalami kendala apapun dan secara aklamasi akhirnya para peserta musyawarah menetapkan Al-Ustadz Haji Ferry Nur, SSi sebagai Ketua KISPA yang baru untuk periode 2009-2014. Pada periode sebelumnya ketua KISPA adalah DR Din Syamsuddin, namun dalam perkembangannya akibat kesibukan yang beliau alami, beliau mengundurkan diri pada tahun 2006, dan otomatis sejak pengunduran diri itu, yang lebih banyak berperan di KISPA adalah sekjen yaitu ust Ferry Nur.
Sebagai ketua terpilih yang baru ust Ferry Nur diminta oleh para peserta musyawarah untuk membentuk kepengurusan KISPA yang baru dalam waktu satu bulan.
Diakhir acara DR.Muhammad Noer sebagai dewan pertimbangan sedikit memberikan masukan kepada ketua KISPA yang baru agar kedepannya KISPA lebih banyak bersilaturahim ke ormas-ormas Islam yang lain dan diharapkan adanya pertemuan rutin antara pengurus dengan para dewan pertimbangan di masa mendatang.(fq)