Revolusi Suriah yang menghasilkan konflik di seluruh wilayah negara tersebut berefek kepada gelombang pengungsian besar-besaran dari berbagai wilayah di Suriah ke negara-negara tetangga yang berbatasan langsung dengan Suriah.
Turki adalah salah satu negara yang secara terbuka memberikan tempat bagi para pengungsi Suriah, beberapa wilayah perbatasan Turki-Suriah dibuka, pemerintah Turki tidak memberikan persyaratan apapun bagi para pengungsi untuk bisa menetap di wilayahnya untuk sementara waktu.
Menurut data yang ada pengungsi Suriah yang teregister sampai hari ini mengungsi di wilayah Turki berjumlah 50.000 jiwa, mereka tersebar di enam wilayah kosentrasi yaitu Yayladagi, Urfa, Rihaniyah, Killis, Baydan, Tunus.
Angka 50.000 jiwa tersebut tentu bukankah jumlah sesungguhnya. Bagi pengungsi Suriah, Turki adalah negara favorit rakyat Suriah untuk mengungsi. Jadi jumlah real pengungsi Suriah jauh lebih besar dari jumlah yang tercatat itu. Sejauh pengamatan tim HASI di lapangan, ada beberapa model pengungsi Suriah di Turki, yaitu
-
Pengungsi yang teregister/tercatat resmi oleh pemerintah Turki, mereka menempati kemah-kemah pengungsian yang disediakan pemerintah Turki.
-
Pengungsi yang tidak teregister/tercatat resmi oleh pemerintah Turki, mereka menempati kemah-kemah pengungsian di bawah koordinasi kelompok LSM Kemanusiaan Suriah.
-
Pengungsi yang tidak teregister/tercatat remi oleh pemerintah Turki, mereka menempati kemah-kemah pengungsian yang secara swadaya di bangun oleh orang-orang Suriah yang tinggal diluar Suriah dan mereka membantu saudara-saudara mereka dengan membangun pengungsian secara swadaya. Pengungsian model ini biasanya berjumlah kecil.
-
Pengungsi Suriah yang tidak teregister/tercatat resmi oleh pemerintah Turki, mereka menempati rusun-rusun sederhana di kota-kota kecil yang berbatasan dengan Suriah. Model ini juga model pengungsian swadaya dimana mereka mengumpulkan uang kemudian menyewa rusun-rusun, satu rusun biasanya dihuni lebih dari satu keluarga.
-
Pengungsi Suriah yang mapan secara ekonomi, mereka biasanya mengungsi ke kota-kota besar di Turki seperti Ankara dan Istanbul dengan menyewa apartement-apartement di kota itu.
Empat dari lima model pengungsian di atas hidup secara sangat sederhana. Mereka hanya mengandalkan bantuan dari luar Suriah. Untuk itu jumlah 50.000 jiwa itu mungkin hanya sepersepuluh dari jumlah real pengungsi Suriah di Turki, mengingat sekali lagi UNHCR pun mencatat bahwa Turki adalah negara yang terbanyak menampung pengungsi Suriah. (angga)