Untuk membantu meringankan beban para korban bencana longsor di Kab.Cianjur pada pasca bencana, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menyerahkan bantuan kemanusiaan seperti bahan makanan, pakaian layak pakaian, tenaga dan peralatan medis, serta bantuan logistik di depan kantor desa Girimukti, Cempaka, Cianjur, Jumat (21/11). Bantuan kemanusiaan tersebut juga akan dilaksanakan di beberapa daerah pos pengungsi di desa Cibokor, Cibeber yang merupakan daerah paling banyak jumlah pengungsi korban bencana longsor.
Selain bahan bantuan tersebut, BSMI juga menyiapkan mobil khusus dapur umum di lokasi penampungan pengungsi yang digunakan untuk membantu tempat dapur umum yang telah ada. Menurut Humas BSMI Pardian Sulaiman S.Sos, mobil khusus dapur umum itu memang sengaja dirancang untuk ditempatkan ke daerah-daerah bencana seperti daerah bencana longsor di Cianjur. “Mudah-mudahan dengan adanya mobil dapur umum yang merupakan nobil dapur umum yang pertama di Indonesia, bisa membantu para pengungsi dan relawan untuk mendapatkan kebutuhan makan sehari-hari,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan ratusan dus makanan siap saji kepada para pengungsi dan relawan yang dinasak dengan menggunakan dapur umum itu. “Kami sudah berkoordinasi dengan penanggung jawab dapur umum yang telah tersedia sebelumnya. Mereka sangat menghargai apabila BSMI meringankan pekerjaan mereka setiap hari karena selama 24 jam mereka harus memasak untuk waktu pagi, siang dan malam. Sedangkan petugas memasak di
mobil dapur umum, sengaja mendatangkan staf khusus bagian ahli memasak,” pungkas Sulaiman.
Sementara itu, untuk membantu pelayanan kesehatan, BSMI juga menerjunkan para dokter ke pos-pos pengungsi korban bencana longsor. Para dokter yang ditugaskan oleh BSMI tersebut terdiri dari dokter umum, dokter spesialis kejiwaan dan perawat. Dokter ahli kejiwaan yang dipimpin langsung oleh dr. Fuady Yatim SpKJ diarahkan untuk pelayanan psikologis dan konseling bagi para korban yang selamat dari bencana longsor. “Untuk memulihkan jiwa para korban dibutuhkan kesabaran yang sungguh-sungguh karena kita sedang berhadapan dengan orang yang sedang labil serta persaaan yang selalu diselimuti rasa ketakutan setelah bencana alam yang menimpanya,” ujar dokter yang sudah melayani ratusan pasien masalah psokologi dan kejiwaaan.
Sedangkan dokter umum dari BSMI dengan leluasa menyambangi para korban yang selamat di pos-pos pengungsian untuk menanyakan kondisi kesehatan terkini. Menurut dokter yang menangani masalah kesehatan pengungsi itu, upaya tersebut mesti dilakukan secara kontinu agar dapat mencegah datangnya penyakit yang berkembang selama di pos pengungsian. Data-data yang didapat dari pos kesehatan dinas kesehatan kabupten cianjur, bahwa penyakit yang menyerang para pengungsi meliputi gangguan pernapasan (ispa), diare dan penyakit kulit. Jika tidak diperiksa secara intensif, maka bukan tidak mungkin penyakit yang lebih berbahaya lagi. []
——–
www.bsmipusat.net
Yayan Supardjo
Strategig Alliance BSMI Pusat
M. 08159518816
email: [email protected]
ym: yayan_unj
CP: M. Rudi, Staf BSMI (081219092525)