Sebanyak 13 relawan Kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) telah kembali ke Indonesia setelah menjalani serangkaian misi kemanusiaan selama dua pekan di Jalur Gaza Palestina. BSMI yang terdiri dari dokter spesialis dan media disambut antusias oleh masyarakat Indonesia di Terminal Kedatangan Bandara Soekarno Hatta, Banten (3/8). Selain kepulangan relawan, BSMI juga turut serta bersama dokter Palestina yang akan menempuh pendidikan spesialis melalui beasiswa BSMI.
Menurut Ketua Umum BSMI Dr. Basuki Supartono, SpOT, FICS, MARS, para relawan telah menjalankan misi kemanusiaan untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina. “BSMI menyerhkan bantuan kepada pemerintah Palestina senilai 470.000 USD melalui Perdana Menteri DR. Ismail Haniya. Bantuan itu meliputi beasiswa dokter ahli untuk 10 orang dokter beserta keluarganya, peralatan operasi dan implant orthopaedi tulang belakang, obat dan alat kesehatan untuk RS Shifa,” ujar Dr. Basuki yang turut ke Jalur Gaza bersama relawan.
Bantuan BSMI, lanjut Dr. Basuki, juga disalurkan ke Universitas College of Applied Science (UCAS) berupa bantuan tunai dan alat peraga medis. Bantuan dana tunai untuk Islamic Society di Jabaliya pun disalurkan bagi keluarga miskin dan anak yatim setempat.
Rombongan Relawan juga diterima oleh PM Palestina Ismail Haniya di kantornya. Dalam sambutannya, Ismail Haniya yang mewakili seluruh rakyat Palestina mengucapkan terima kasih atas segala bantuan materiil dan immaterial yang telah disalurkan oleh BSMI. Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh rakyat dan pemerintah Indonesia yang senantiasa mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Secara khusus, Ismail Haniya menyampaikan salam hangat kepada Presiden SBY dan mengundang beliau untuk datang ke Gaza Palestina.
Sementara itu, BSMI juga berhasil menyertakan tiga mahasiswa Palestina ke Indonesia yang akan mendapatkan beasiswa pendidikan. Mereka adalah Dr. Ameen An Nawjha, Dr Moin Z.R. Al Shurafa dan Dr Ezzeldin Eldajani yang akan melanjutkan studi spesialis anastesi, bedah mulut dan radiologi di Fakultas Kedokteran UI dan UGM. Selain tiga mahasiswa Palestina yang kini berada di Indonesia, masih ada tujuh mahasiswa yang dalam waktu dekat akan menyusul ke Indonesia. mnh/bsmi