Mencari perumahan Islami kini lebih mudah dengan adanya developer syariah seperti The Orchid Realty. Orchid yang merupakan kependekan dari Organization of Cyber Housing and Islamic Development merupakan developer syariah pertama di Indonesia. Adalah seorang Nasrullah, lulusan FMIPA UI dan pernah menjadi asisten peneliti di Malaysia yang mengembangkan bisnis ini sehingga menjadi salah satu developer yang perlu diperhitungkan dalam bisnis properti. Terbukti, sudah ada sembilan cluster yang menjadi buah kerja kerasnya.
Nasrullah mengakui, perumahan Islami di Indonesia, khususnya di kota-kota besar, sebenarnya sudah banyak, misalnya perumahan muslim di Tangerang. Namun, The Orchid Realty adalah developer syariah pertama yang benar-benar menekankan dari sisi value. Salah satunya adalah dengan menggunakan bank syariah sebagai rekannya dalam akad jual beli. Selain itu, The Orchid Realty juga semaksimal mungkin menerapkan nilai-nilai keislaman dalam membangun perumahan, seperti meletakkan masjid sebagai sentral dan prinsip ‘al-jarru qablad daar’, tetangga sebelum rumah itu sendiri, benar-benar terwujud. Berbeda dengan komplek perumahan yang banyak dibangun di kota-kota besar, yaitu kental dengan nuansa kapitalisme dan konsumerisme dengan meletakkan pusat perbelanjaan dan arena bermain sebagai daya tarik utamanya, The Orchid benar-benar satu alternatif yang perlu diperhitungkan di tengah hausnya nilai-nilai keislaman dalam kehidupan di masyarakat. Harga rumah ditawarkan juga lumayan terjangkau dengan range harga mulai Rp170 juta sampai Rp400 juta. Selain masjid sebagai sentral, fasilitas perumahan yang dibangun Orchid adalah taman, jogging track, lapangan bulutangkis, children playground, bio-pore environment system, dan underground drainage.
Seperti Mekah, sebuah daerah padang pasir yang tandus menjadi kota yang paling banyak dikunjungi muslim setiap tahunnya, The Orchid juga ingin mewujudkan komplek perumahan muslim tersebar di berbagai daerah. Dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Ustadz Yusuf Mansur, yang telah sukses mendirikan banyak rumah tahfizh di daerah, The Orchid pun merajut mimpi untuk mendirikan seribu rumah dengan alquran sebagai sentralnya.
Pintar menjaring pasar dan konsep yang spesifik merupakan faktor penentu yang mampu meningkatkan popularitas Orchid. Hingga akhir 2009, sudah sembilan perumahan yang dibangun, semuanya di kawasan lingkar Universitas Indonesia (UI), yakni Kukusan, Beji, Pondok Cina, dan Tanah Baru yang masuk dalam wilayah Depok, Jawa Barat. Perumahan yang dibangun masih dalam skala kecil karena berbanding lurus dengan modal yang minimal, jumlahnya pun masih terbatas. Proyek pertama Orchid adalah The Orchid Town House yang berjumlah 16 unit rumah. Setelah itu, Griya Rahmani 1 yang dikhususkan untuk memfasilitasi guru-guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Depok merupakan proyek The Orchid Realty yang kedua. Selama sebulan, 37 unit rumah ini habis terjual. Pada April 2007, proyek ketiga Orchid bergulir, temanya The Orchid Residence. Dalam 2 hari, proyek ini terjual 30 unit dengan omset sekitar Rp8 miliar. Sejumlah 50 rumah berikutnya habis terjual dalam waktu tiga bulan setelah diluncurkan. Pada tahun 2008, Orchid memasang target membangun 400 unit rumah. Mereka meluncurkan Cyber Orchid Town Houses sejumlah 47 unit. Kemudian secara berurutan, dirilis Griya Rahmani 2 (68 unit), Griya Rahmani 3 (48 unit), The Orchid Regency (51 unit), The Orchid Green Village (120 unit), dan The Orchid Town House 2 (16 unit).
Dalam pengelolaan bisnis, The Orchid Realty dikelola secara syariah dan menghindari riba, bahkan membentuk Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang mengawasi dan memberikan arahan pola kerja dan akad-akad Islami. Dengan melaksanakan berbagai proyek, The Orchid Realty otomatis mempekerjakan dan memberdayakan pekerja muslim.
Kerja sama dengan Ustadz Yusuf Mansur merupakan langkah awal Nasrullah dan The Orchid Realty untuk menjangkau pangsa pasar baru. Rencananya, mereka akan membuat proyek perumahan di kota Bandung seluas 6 hektar. Di dalam kompleks perumahan tersebut, akan dibangun pesantren, perpustakaan, bank syariah, mini mal, klinik, cottage, dan residencial. Dengan tren ‘private’ mulai menanjak dalam memilih perumahan, nampaknya gagasan Orchid untuk membentuk perumahan berbasis alquran dan komunitas muslim dapat terwujud dan diterima masyarakat luas. (Ind)