Siapa yang tak kenal Ranti? Nama produk busana muslim yang elegan ini sudah melekat di masyarakat muslim, bahkan kalangan artis juga ada yang mengandalkan pakaian muslimnya pada Ranti. Namun, bagaimana kisah di balik sukses menjadi pionir bisnis busana muslim di Indonesia?
Bisnis Rumahan Menjelma Jadi Bisnis Andalan
Adalah Ibu Yessi Riscowati, istri dari Hefzi Zainuddin, yang memulai usaha pakaian muslim, dari kerudung hingga perlengkapan sholat. Bisnis itu tidak asing bagi Ibu Yessi karena orang tuanya pun menjalani bisnis perlengkapan haji di Asrama Haji, Pondok Gede. Saat itu, Ibu Yessi berbisnis sambil menanti kelahiran putra pertamanya, Alzipco Hefzi. Tak dinyana, usahanya berkembang pesat dan dia mulai mendapat banyak pesanan. Dibelilah satu mesin jahit dan mempekerjakan satu orang tukang jahit. Alhamdulillah, Allah menitipkan rezeki berlimpah kepadanya hingga bisnisnya berkembang pesat. Ibu Yessi kemudian meluncurkan produk dengan nama Ziko, sesuai dengan nama anaknya. Produk itu bertahan selama dua tahun karena prospek yang kurang cerah. Setelah dievaluasi, nama Ziko yang terdengar aneh pun diganti dengan Ranti.
Ranti dan Konsep Muslim Family
Nama Ranti ternyata diambil dari nama putri Ibu Yessi, yaitu Rizanti Hefzi, yang artinya “rezeki anak ketiga”. Ibu Yessi memang pernah mengalami keguguran saat kehamilan pertamanya. Setelah Ranti disematkan pada produknya, usaha Ibu Yessi berkembang sangat pesat. Selain karena pada waktu itu (periode 1980-an) belum banyak pesaing di bisnis busana muslim, Ranti juga jadi pionir karena keunggulan produknya yang menggunakan aplikasi, organdi, sutera, bordiran, serta payet. Tak hanya itu, Ranti juga meluncurkan konsep Muslim Family dengan tagline: SATU AQIDAH, SATU KELUARGA, SATU BUSANA. Konsep ini dinilai manjur dalam menanamkan kembali brand Ranti di masyarakat sebagai pelopor busana muslim.
Sebagai perluasan marketing dan segmentasi, Ranti dalam waktu dekat juga meluncurkan produk untuk remaja dengan nama ALETA, serta produk baju koko dengan nama El-Yusuf dan El-Fatih. Segmentasi Aleta adalah kaum muslimah remaja yang senang bergaya dengan harga ekonomis. Sementara El-Yusuf dan El-Fatih adalah produk baju koko yang dipasarkan dengan cara berbeda, yaitu lewat keagenan dan outlet atau di departemen store.
Merangkak Saat Diterpa Krisis
Salah satu kunci kekuatan dari bisnis yang sukses adalah mampu bertahan saat krisis menerpa. Begitu pula saat krisis melanda Indonesia medio tahun 1990-an dan 2000-an, Ranti juga terkena dampaknya. Pengurangan pegawai dilakukan karena ketatnya harga dan persaingan yang juga semakin memanas. Untuk tetap keep on the track, Ranti pun mengikuti program business coach pada tahun 2007 hingga sekarang dengan harapan dapat kembali menajamkan strategi bisnisnya. Hasilnya pun luar biasa, evaluasi saat krisis membawa Ranti pada perbaikan manajemen dan penguatan brand di masyarakat.
Ranti yang segmentasi pasarnya adalah muslimah dewasa kalangan menengah ke atas tetap mendapat tempat di hati masyarakat apalagi setelah beberapa artis menjadi ikonnya, sebut saja: Ulfa Dwiyanti dan Gunawan. Penggunaan artis sebagai brand imej Ranti tidak murni faktor kesengajaan, melainkan adapula faktor pertemanan dan hubungan baik, seperti artis Ulfa Dwiyanti yang merupakan sahabat dari Ibu Yessi sehingga meminta untuk dibuatkan gaun pengantin saat pernikahannya. Sejak tahun 2008 hingga kini, Gunawan dan keluarga masih menjadi brand imej Ranti yang mengusung konsep Muslim Family. Walhasil, segmen peminat Ranti semakin luas dengan adanya konsep Muslim Family tersebut karena setiap keluarga muslim dapat memenuhi kebutuhan pakaian muslimnya di Ranti, mulai dari kakek-nenek, orang tua, anak-anak, hingga adik bayi.
Foto Gratis dan Jadi Model Ranti
Bagi member Ranti, banyak fasilitas yang didapatkan, antara lain: dapat menjadi model Ranti dengan foto keluarga gratis di studio Ranti. Ya, Ranti menyediakan foto keluarga gratis dengan mengenakan produk Ranti yang nantinya akan dipajang di berbagai showroom Ranti di seluruh Indonesia. Selain bisa mendadak jadi model, member Ranti juga mendapatkan potongan harga 15% serta diundang dalam berbagai acara yang digelar Ranti, bahkan ke depannya juga dapat digunakan di merchant yang bekerja sama dengan Ranti.
Anda yang tertarik untuk melihat koleksi produk Ranti dapat menjumpai Ranti di berbagai showroom, ruko, dan outlet Ranti. Ruko Ranti terdapat di Rawamangun, para member dapat menikmati layanan mushola dan aula di ruko ini. Sementara itu, showroom Ranti terdapat di berbagai mal, yakni di Cibubur Junction, Margo City Depok, Pejaten Village, Arion Plaza, Metropolitan Mall Bekasi, Bandung Indah Plaza, Duta Mall Banjarmasin, dan akan hadir di Gandaria City serta di Surabaya dan Makassar. Selain itu, outlet Ranti dapat ditemui di Matahari dan Yogya Departemen Store.
Harga produk pakaian muslim Ranti yang dijual di pasaran berkisar Rp700 ribu—Rp2 juta, angka itu sebanding dengan proses produksi yang berkualitas yang dikerjakan oleh tenaga-tenaga profesional di Head Office Ranti: Jalan Raya Hankam No. 12, Pondok Gede, Bekasi, telp. 021-848 7026. (ind)