Perkembangan busana muslim saat ini semakin meningkat, baik dari segi peminat maupun dari segi pebisnisnya. Tidak jarang dijumpai ibu-ibu majelis ta’lim mengenakan busana seragam yang trendi dan berwarna-warni, bahkan kadang satu majelis ta’lim memiliki lebih dari satu seragam. Masing-masing rumah busana muslim memiliki ciri khas dan gaya yang berbeda, salah satunya rumah busana muslim Arafah.
Sesuai dengan namanya yang berbau arab, Arafah tampil dengan koleksi busana muslim gamis ala Timur Tengah yang lux dan berwarna cerah khusus untuk busana pesta. Arafah yang telah menjalani bisnis busana muslim sejak tahun 2008-an berawal dari pertemanan Nawal dan Osamah Mansur serta suami Hanan Abdul Azis yang menyukai fashion. Ibu Nawal akhirnya sepakat untuk membuka toko busana muslim ala Timur Tengah dengan brand Arafah yang menjual busana-busana rancangan kedua sahabatnya yaitu Osamah Mansur dan Hanan Abdul Azis.
Rancangan ala Timur Tengah pada busana muslimnya menjadi ciri khas Arafah karena kebetulan mereka sama-sama berasal dari Timur Tengah dan melihat potensi masyarakat Indonesia yang sering pergi umrah dan haji dan ingin memakai baju ala Timur Tengah namun terkendala dengan ukuran yang terlalu besar dan rancangan yang biasanya sangat glamour.
Meski mengusung rancangan busana muslim ala Timur Tengah dengan konsep busana pesta yang lux dan warna cerah yang lain dari busana rancangan yang selama ini beredar di Indonesia, Arafah mengaku sangat diterima oleh konsumen Indonesia. Sampai saat ini mereka tetap konsisten untuk menampilkan rancangan-rancangan busana muslim ala timur tengah dengan warna-warna cerah dan berani dan sedikit penyesuaian dengan kultur Indonesia. Mereka pernah untuk mencoba mengeluarkan koleksi dengan rancangan yang sedikit casual dan warna-warna yang soft, namun ternyata kurang disukai konsumen dan malah mendapat protes dari beberapa pelanggan yang mengatakan rancangannya tidak seperti Arafah, hingga akhirnya Arafah kembali dengan konsep rancangan semula.
Kurang lebih tiga tahun menjalankan bisnis busana muslim bukan berarti tidak ada hambatan, namun mereka selalu berusaha kompak dan terus menjalankan usaha seperti misi awalnya untuk menampilkan suatu inovasi baru dalam berbusana ala timur tengah. Hampir setiap bulan Osamah dan Hanan mengeluarkan rancangan-rancangan baru untuk Arafah.
Jejaring sosial seperti facebook menjadi media promo mereka selain dengan beriklan pada majalah wanita serta berpartisipasi pada sponsor acara TV. Oleh karena itu pelanggan pun tidak terbatas hanya pada wilayah Jakarta tempat showroom mereka berada saja, tetapi justru lebih banyak di luar kota seperti Banjarmasin, Balikpapan, Makasar dan lainnya. Bahkan ada cerita unik, Arafah pernah mendapat pesanan busana pengantin dari konsumen yang berasal dari Inggris. Konsumen tersebut tertarik dengan rancangan-rancangan Arafah dan meminta dibuatkan busana pengantin muslim, karena di Inggris sangat jarang sekali perancang busana muslim. “waktu itu kami komunikasi secara intens dan coba buatkan rancangannya, Alhamdulillah dia suka dan sangat puas sekali katanya” ujar Hanan.
Saat ini Arafah baru memiliki satu toko di Thamrin City (JaCC) dan dengan satu toko ini pun mereka bersyukur sudah cukup kewalahan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Konsep toko mereka adalah butik grosir dan mereka sering menerima pesanan dari luar kota untuk reseller. “Orang-orang dari luar kota seperti Banjarmasin lebih berani untuk tampil berbeda, dibanding orang-orang Jakarta yang menyukai gaya casual,” ujar Ibu Nawal, yang selama ini gencar mempromosikan Arafah hingga ke majelis ta’lim.
Untuk kedepannya Arafah ingin hadir diseluruh kota di Indonesia, dan sasaran utama adalah Bandung namun hingga saat ini belum dapat terlaksana karena terkendala dengan SDM. Selain itu Arafah pun ingin menggelar fashion show tunggal untuk lebih memperkenalkan busana Arafah di kalangan dunia fashion Indonesia dan busana muslim khususnya. (wn/aty)
Arafah
Thamrin city (JACC)
Lantai dasar 1 blok C35 No. 18-21
Tanah Abang – Jakarta Pusat
www.arafah-collection.com