Eramuslim.com – Imam Maulana Akonjee dan temannya, Thara Uddin, baru saja meninggalkan Masjid Jami Al Furqan di Ozone Park, Queens, Amerika Serikat, Sabtu siang waktu setempat. Tanpa mereka sadari seseorang menghampiri mereka dari belakang.
Dalam hitungan detik, pria tak dikenal itu menembak Akonjee (55) dan Uddin (65) bergantian pada bagian belakang kepala mereka. Akonjee tewas di tempat, sementara Uddin menghembuskan nafas terakhir empat jam kemudian di rumah sakit.
Demikian dijelaskan Deputi Inspektur Henry Sautner dari kepolisian New York.
“Kami semua menangis,” ujar Mashuk Uddin, adik dari Thara Uddin.
Jemaah masjid segera berkumpul di lokasi kejadian tak lama setelah pembunuhan itu. Mereka mengecam kandidat presiden AS Donald Trump, yang menurut mereka mengobarkan semangat anti Islam dalam banyak pidatonya.
“Ini bukan Amerika. Kami menyalahkan Donald Trump atas kejadian ini. Trump dan drama-dramanya menciptakan islamophobia,” ujar seorang warga, Khairul Islam, seperti dikutip dari NY Daily News.
Sumber lain Kepolisian New York mengatakan, masih terlalu pagi menyimpulkan penyebab kejadian. Informasi lain mengatakan, bisa saja pembunuhan ini terkait dengan upaya perampokan karena salah seorang dari korban membawa beberapa ratus dolar AS. (ts/rmol)