Rahman ibnu Yunus (950-1009), ikut memberikan sumbangan penelitian terhadap gerhana. Bekerja di Kairo satu abad setelah era al-Battani, Ibnu Yunus menulis sebuah buku yang menjadi pegangan ahli astronomi sesudahnya, yaitu Al-Zij al-Hakimi al-Kabir.
Buku penting ini didedikasikan untuk Khalifah al-Hakim. Astronom Simon Newcomb, dalam Researches on the Motion of the Moon, mengatakan bahwa Ibnu Yunus mengawali al-Zij dengan serangkaian penjelasan terhadap lebih dari 100 observasi. Sebagian besar mengenai gerhana bulan ataupun matahari dan pergerakan planet.
Di sisi lain, Ibnu Yunus memberikan uraian tentang 40 konjungsi planet secara akurat dan 30 gerhana bulan. Simon Newcomb mengadopsi pemikirian Ibnu Yunus ini untuk mengembangkan teori gerhana bulannya. Dalam bukunya, Ibnu Yunus memberikan keterangan gerhana bulan yang diamati.
Menurut dia, salah satu gerhana bulan yang diamatinya terjadi pada 10 Syawal 370 Hijriyah atau 22 April 981 Masehi. Ia dan sejumlah koleganya melakukan pengamatan di al-Qarafa di Masjid Ibn Nasr al-Maghribi. Kontak pertama berlangsung saat ketinggian bulan mencapai 21 derajat.
Ketika itu, gerhana menutup sekitar seperempat dari diameter bulan. Cahaya bulan muncul kembali satu seperempat jam sebelum matahari terbit. Buku yang ditulis Ibnu Yunus pada kemudian hari menjadi pegangan penting serta digunakan secara luas di dunia Islam.