Saat matahari terbit, kami melihat sekitar sepertiga dari matahari hilang cahayanya dan gerhana mulai memudar, ungkap al-Biruni. Dari pengamatan gerhana bulan di Ghazna, ia memberikan gambaran tepat mengenai ketinggian beberapa bintang pada saat terjadi kontak pertama.
Astronom Muslim lainnya, Abu’l-Hasan ‘Ali ibnu Abd Saat matahari terbit, kami melihat sekitar sepertiga dari matahari hilang cahayanya dan gerhana mulai memudar, ungkap al-Biruni. Dari pengamatan gerhana bulan di Ghazna, ia memberikan gambaran tepat mengenai ketinggian beberapa bintang pada saat terjadi kontak pertama.
Astronom Muslim lainnya, Abu’l-Hasan ‘Ali ibnu Abd al-Rahman ibnu Yunus (950-1009), ikut memberikan sumbangan penelitian terhadap gerhana. Bekerja di Kairo satu abad setelah era al-Battani, Ibnu Yunus menulis sebuah buku yang menjadi pegangan ahli astronomi sesudahnya, yaitu Al-Zij al-Hakimi al-Kabir.
Buku penting ini didedikasikan untuk Khalifah al-Hakim. Astronom Simon Newcomb, dalam Researches on the Motion of the Moon, mengatakan bahwa Ibnu Yunus mengawali al-Zij dengan serangkaian penjelasan terhadap lebih dari 100 observasi. Sebagian besar mengenai gerhana bulan ataupun matahari dan pergerakan planet.
Disisi lain, Ibnu Yunus memberikan uraian tentang 40 konjungsi planet secara akurat dan 30 gerhana bulan. Simon Newcomb mengadopsi pemikirian Ibnu Yunus ini untuk mengembangkan teori gerhana bulannya. Dalam bukunya, Ibnu Yunus memberikan keterangan gerhana bulan yang diamati.