eramuslim.com – Pengasuh Asrama Perguruan Islam Al-Huda, Usman Ali, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka setelah tertawa dalam momen kontroversial di sebuah pengajian di Magelang, Jawa Tengah, November lalu.
Dalam acara itu, Miftah Maulana Habiburrahman melontarkan hinaan kepada Sunhaji, seorang pedagang es teh, yang kemudian menjadi sorotan luas di masyarakat.
Usman, yang duduk di sebelah kanan Miftah, terlihat tertawa saat kata-kata kasar itu diucapkan. Dalam pernyataannya, Usman menegaskan bahwa reaksinya itu bukanlah sebuah kesengajaan, melainkan spontanitas karena terbawa suasana ceramah yang penuh canda.
“Sungguh saya tidak ada niat menertawakan Pak Sunhaji atau siapa pun. Semata-mata karena suasana ceramah GM (Miftah) malam itu yang cair dan penuh joke,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (9/12/2024).
Usman mengaku perbuatannya adalah sebuah kekhilafan dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Sunhaji melalui panggilan video. Ia juga berupaya mendatangi rumah Sunhaji di Dusun Gesari, Magelang, namun tidak berhasil bertemu karena Sunhaji sedang berada di Yogyakarta untuk mengurus paspor umrah. Selain itu, ia meminta maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu oleh tindakannya.
“Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi pribadi saya untuk lebih berhati-hati dalam bersikap, berkata, dan membawa diri di manapun berada,” tambah Usman.
Kontroversi bermula pada 20 November 2024, saat Miftah menghina Sunhaji yang sedang menjajakan es teh di lapangan drh. Soepardi, Magelang. Perkataan kasar Miftah membuat Sunhaji merasa tersinggung dan memicu kecaman dari berbagai pihak. “Saya tersinggung. Wong saya lagi masuk, ada suara kayak gitu,” ujar Sunhaji beberapa waktu lalu.
Tawa Usman yang dianggap mendukung hinaan itu memperburuk situasi, meskipun ia mengaku tidak memiliki niat demikian. Permintaan maaf ini diharapkan dapat meredakan situasi dan menjadi pengingat pentingnya menjaga sikap, terutama dalam forum keagamaan.
(Sumber: Fajar)
Makanya, kalau di suatu majelis talim jangan banyak tertawa. Karena dapat mengeraskan hati, mari semuanya introspeksi diri sesuai kapasitasnya