Menurut Smith, peningkatan penjualan senjata adalah bukti hubungan politik dan militer yang semakin erat antara Inggris dan Israel. Hubungan dekat itu lebih lanjut ditunjukkan dengan rencana kunjungan Pangeran William ke Israel dan wilayah Palestina yang diduduki bulan depan, kunjungan resmi pertama yang dilakukan oleh anggota keluarga kerajaan Inggris.
Pangeran William pertama-tama akan mengunjungi ibu kota Yordania, Amman, sebelum menuju ke Tel Aviv, Yerusalem, dan Ramallah. Kunjungannya dilakukan dengan latar belakang ketegangan yang meningkat di wilayah itu akibat sejumlah peristiwa, seperti relokasi Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem dan pembunuhan 62 demonstran Palestina oleh pasukan Israel pada 14 Mei.
“Jika Pangeran ingin membantu rakyat Palestina, maka dia harus menentang pelanggaran yang terjadi dan menggunakan kunjungannya untuk menyerukan solusi damai yang berarti,” ungkap Smith. (rol)