Pejabat tinggi kelompok Ikhwanul Muslimin Yordania, Hammam Said, menyebut Musim Semi Arab yang bergulir sejak tahun 2011 lalu telah mendapat penindasan dan distorsi dari para tiran.
Ini dikatakan Hammam Said dalam acara iftor bersama dengan menteri pemerintah, pejabat organisasi dan sejumlah tokoh dan aktivis di ibukota Amman hari Selasa (01/06) kemarin. Dalam acara tersebut Hammam Said juga mengkritik negara yang menekan rakyat dan mencegah mereka menggunakan hak dan kebebasan.
Hammam Said menambahkan “Musim Semi Arab memiliki beberapa tuntutan diantaranya adalah Islam, kebebasan, keadilan dan permasalahan Palestina yang menjadi penyebab utama dari konflik di Timur Tengah,” seperti dilansir sejumlah media lokal Jordan.
Selain itu petinggi organisasi Ikhwanul Muslimin ini menyerukan umat Islam untuk tidak tinggal diam atas pertumpahan darah dan perampasan tanah oleh Israel di tanah Palestina.
Sementara itu Sekjen Partai Jabhah Jordan al Muwahidah mendesak setiap gerakan Islam kembali ke tujuan awalnya untuk bersama menghadapi konspirasi internasional di wilayah Palestina. (Rassd/Ram)