Organisasi Ikhwanul Muslimin Yordania menyebut adanya praktek suap di kalangan pejabat pemerintah Inggris untuk mengevaluasi kembali sikap mereka terhadap kelompok Ikhwanul Muslimin.
Hal ini di ungkapkan oleh Sekretaris Ikhwanul Muslimin Yordania Muhammad ‘Aqal setelah menerima kunjungan ketua komite pemerintah Inggris, John Jenkins, yang ditugaskan untuk mengevaluasi kembali status Ikhwanul Muslimin.
John Jenkins dan sejumlah timnya ditugaskan oleh pemerintah Inggris untuk melakukan kunjungan ke sejumlah negara yang menjadi rumah bagi organisasi Ikhwanul Muslimin dunia.
Dalam pertemuan tersebut Muhammad ‘Aqal menjelaskan kepada komite asal Inggris mengenai adanya tekanan pihak tertentu yang menekan pemerintahan London untuk mengisolasi Ikhwan dan mengklasifikasikannya sebagai organisasi teroris.
Perdana Menteri David Cameron menugaskan John Jenkins dan timnya untuk mengkaji kembali pemikiran dan filsafat serta kegiatan Ikhwanul Muslimin di wilayah Timur Tengah sebelum memutuskan untuk melarang kelompok tersebut di Inggris atau tidak. (Rassd/Ram)