Organisasi Ikhwanul Muslimin Suriah menyatakan penolakannya atas setiap serangan asing yang akan menargetkan milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) serta faksi Revolusioner Suriah lainnya.
Menurut gerakan politik yang menjadi oposisi terbesar rezim Bashar Al Assad menyatakan ini adalah bentuk kemunafikan Barat, “saat yang sama Aliansi internasional ingin menghabisi ISIS, tapi di saat yang bersamaan mereka enggan untuk menggulingkan Assad.”
Ikhwanul Muslimin beralasan bahwa serangan aliansi internasional kepada ISIS akan sangat menguntungkan tentara pemerintah Suriah.
“Pertempuran pertama kami dengan ISIS adalah masalah ideologi dan pemikiran mereka. Jelas diantara mereka ada kelompok-kelompok di dalam ISIS yang salah dalam memahami Islam dan mungkin akan kembali kepada pemikiran Islam yang lurus dan benar, dengan mereka (kelompok di dalam ISIS) yang memiliki agenda asing untuk merusak jalannya revolusi rakyat Suriah dan mencoreng citra Islam. Mereka ini (kelompok ke 2) adalah musuh yang harus diperangi sampai berakhirnya kejahatan yang mereka tebarkan di Suriah,” ujar Ikhwanul Muslimin dalam keterangannya.
Kelompok yang banyak tersebar di berbagai belahan dunia ini mengingatkan bahwa perang sebenarnya adalah melawan rezim Bashar Al Assad yang telah membunuh ratusan ribu rakyat Suriah.
Selain Ikhwan, beberapa kelompok islam lainnya seperti Salafi menyatakan menentang perbuatan yang dilakukan oleh milisi ISIS, “akan tetapi kami tidak dapat membenarkan ataupun mendukung perang melawan ISIS yang dilakukan barat.” (Skynewsarabia/Ram)