Organisasi Ikhwanul Muslimin Jordan menyebut keputusan pengadilan yang memvonis Gerakan Perlawan Islam Palestina (Hamas) adalah organisasi teroris dan membekukan seluruh asetnya, sebagai bentuk penolakan pemerintah Mesir dalam mendukung perjuangan Palestina.
Dalam keterangan resmi Organisasi Ikhwanul Muslimin Jordan pada hari Rabu (05/03) kemarin menyatakan “Hamas sebagai gerakan perlawanan adalah pionir pertama bagi bangsa Palestina dalam menghadapi proyek Zionisme Israel di wilayah Al Quds,” seperti dilansir kantor berita Anatolia, Turki.
Ikhwanul Muslimin Jordan menambahkan “ kami percaya bahwa rakyat Mesir akan tetap menjadi pusat pendukung perjuangan kebebasan Palestina di dunia.”
Sementara itu, Ketua Pengawas Ikhwanul Muslimin di Yordania, Zaki Bani Irsheid, mengatakan kepada Anatolia, “telah menjadi jelas bagi semua bahwa tujuan dari kudeta ini adalah untuk mengembalikan rezim sebelumnya ke panggung politik dan melindungi keamanan Zionis Israel.” (Rassd/Ram)