Muhammad Ali Bishr, salah satu anggota Majelis Syuro Ikhwanul Muslimin Mesir dalam sebuah pernyataan menolak kabar tentang adanya pembentukan sayap militer di Mesir untuk menghadapi pemerintah saat ini, setelah Kementerian Dalam Negeri mengumumkan penangkapan 5 orang yang disebut tergabung dalam sebuah jaringan di bani Suef,kementerian mengatakan bahwa mereka adalah saya militer Ikhwanul Muslimin, dan jaringan ini dituduh telah melakukan serangan pada pihak kemanan bulan lalu.
Bishr mengatakan bahwa mereka tidak membentuk sayap militer apapun untuk melawan polis dan tentara, karena mereka menggunakan pendekatan damai dalam semua aktifitas organisasi.
Ia juga menunjukkan bahwa mereka mengutuk kekerasan dan terorisme dalam segala bentuknya. Karena itu merupakan ancaman yang sangat jelas bagi stabilitas bangsa dan keselamatan masyarakat.
Ia menambahkan : pendekatan kami adalah kedamaian, dan akan tetap teguh dengan hal tersebut apapun yang terjadi, dan semua tuduhan yang mengaitkan tindakan kekerasan kepada kelompok kami tidak benar, dan itu datang dalam konteks perang melawan Ikhwan, dan bukan cara ikhwan menggunakan kekerasan dan kami selalu menekankan pada perdamaian.”
Dia menjelaskan bahwa darah rakyat mesir yang tertumpah setiap harinya haruslah dihentikan, dan hendaknya hal tersebut diselesaikan dengan pikiran dan hukum untuk melindungi masa depan negeri ini.” (hr/im)