Eramuslim – UMAT Islam adalah mayoritas di Indonesia.
Saat ini umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1440 H selama satu bulan penuh, dan akan tibalah Hari Raya Idul Fitri. Di mana dalam tradisi ummat Islam di Indonesia bahwa setiap hari raya Idul Fitri adalah waktunya untuk pulang ke kampung halaman berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara.
Bersamaan dengan puasa Ramadhan tahun ini, rakyat Indonesia juga melaksanakan Pemilihan Presiden yang pengumuman akan dilaksanakan Oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) pada tanggal 22 Mei 2019. Tetapi miris yang terjadi saat Pemilihan Presiden tersebut banyak terjadi kecurangan yang masif, dan ini tentu mengecewakan rakyat Indonesia yang mayoritas umat Islam. Sehingga wacana yang yang berkembang, bila kecurangan ini dilegitimasi (dibiarkan) maka akan ada gerakan People Power Damai guna melawan kecurangan tersebut.
Mengapa penulis mengatakan bahwa Hari Raya Idul Fitri nanti akan menyukseskan people power damai tersebut? Arti dari people power adalah kekuatan rakyat.
Seperti kita ketahui bersama bahwa wacana people power yang kuat adalah di tengah masyarakat Indonesia yang berada di perkotaan. Dan saat Idul Fitri masyarakat yang di kota akan mudik (pulang) ke kampung halaman. Sedangkan kampung halaman itu adalah desa.
Tentu dalam silaturahim (berkumpul) di kampung halaman sebagaimana tradisi Indonesia, akan digunakan sebagai melepas rindu karena sudah satu tahun tidak bertemu. Tentu masyarakat yang di kampung akan bertanya dengan keluarganya yang baru datang tentang kondisi negara.
Nah tentu keluarga yang baru datang akan menceritakan kondisi negara yang sedang dalam kehancuran disebabkan terjadinya kecurangan masif dalam Pemilihan Presiden. Akibat penjelasan tersebut tentu wacana People Power Damai akan menggema di seluruh desa di indonesia.