Fahmi Huweidi, seorang penulis Politik, menyebut bahwa kejadian yang beruntun selama minggu ini, dari pembunuhan seorang petugas keamanan Nasional, kemudian insiden Kereta yang menewaskan 30 orang, lalu pembunuhan seorang tentara di Sinai, merupakan pesan yang sangat menyakitkan.
Huweidi menyebut dalam artikel hariannya yang diterbitkan surat kabar “Syuruq”, bahwa yang paling aneh dari peristiwa tersebut adalah ketika ia bergema dalam ruang media Mesir, dan sebagian besar gema tersebut tidak lebih dari sekedar politisasi untuk memperburuk citra Ikhwanul Muslimin, dengan menuduh bahwa Ikhwan-lah yang bertanggung jawab terhadap seluruh kejadian tersebut.
Seperti dalam kasus pembunuhan seorang perwira senior, sebagian orang menuduh bahwa hal tersebut dilakukan oleh Ikhwan, padahal kasus tersebut masih belum diselidiki tuntas, dan anehnya juru bicara militer malah seakan mengamini suara-suara sumbang tersebut, meski tanpa bukti yang jelas. (hr/im)