Organisasi pemantau hak asasi manusia internasional “Human Rights Watch,” menuding organisasi Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) telah mengeksekusi massal tentara Syiah Irak di kota Tikrit pada bulan Juni.
HRW menuding ISIS telah mengeksekusi sebanyak 160-190 orang tentara Irak antara 11 sampai 14 Juni lalu. Human Rights Watch menambahkan bahwa “jumlah korban bisa jauh lebih besar dari jumlah mayat yang telah ditemukan akibat sulitnya untuk mencapai daerah tersebut.”
Sebelumnya organisasi ISIS mengaku telah membunuh sekitar 1700 tentara Syiah di kota kelahiran Saddam Hussein, Tikrit. Justru dengan sikap ISIS seperti inilah para tentara Syiah lari tunggang langgang menyelamatkan diri dan meninggalkan pos penjagaannya.
HRW sendiri membenarkan pembantaian massal di 2 buah parit yang terletak seratus meter ke utara dari Istana Air yang menjadi salah satu istana Saddam di Tikrit, setelah membandingkan gambar foto yang disebarkan ISIS dengan pencitraan satelit di tahun 2013 dan foto-foto dari Tikrit di periode sebelumnya.
Organisasi barat ini menegaskan bahwa pembunuhan setiap tentara yang telah menyerahkan diri adalah sebuah kejahatan perang. (Rassd/Ram)