Human Rights Watch Nyatakan Tentara Rezim Assad Gunakan Firebom Terhadap Warga Sipil

SYRIA-CONFLCITDalam sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Badan Pemantau hak asasi manusia dunia, ‘HRW’, menyatakan bahwa tentara pemerintah rezim Bashar Assad telah menggunakan firebom dalam puluhan serangan udara sepanjang tahun 2013 ini.

Ini termasuk sebuah serangan firebom seberat setengah ton, yang menewaskan sebanyak 37 orang di sebuah sekolah di provinsi Aleppo pada 26 Agustus lalu.

Amnesty International menyerukan kepada pemerintahan dunia untuk mengutuk penggunaan senjata-senjata yang mengandung bahan mudah terbakar oleh rezim Suriah, dan meminta PBB untuk memperketat undang-undang internasional mengenai penggunaan senjata ini.

Bonnie Docherty, seorang peneliti khusus dalam organisasi Amnesty Internasional mengatakan “rezim Suriah telah menggunakan firebom untuk menimbulkan kerusakan mengerikan bagi warga sipil, termasuk anak-anak.”

Rencananya Bonnie akan melaporkan hasil penemuannya tersebut pada pertemuan internasional di Jenewa, Swiss, minggu ini. Selain menggunakan firebom, Bonnie juga menemukan penggunaan cluster bom dan fuel air bom oleh tentara rezim Bashar Al Assad.

Organisasi HRW mencatat bahwa sedikitnya jet tempur dan helikopter Suriah telah 56 kali menggunakan ketiga jenis bom tersebut sejak bulan November 2012 lalu.

Biasanya firebom ini dapat berisi sejumlah bahan yang mudah terbakar seperti napalm , Althermat atau fosfor putih.

Rezim Suriah pertama kali menggunakan bom tersebut dalam sebuah serangan udara di kota Daraya yang berada di pinggiran provinsi Damaskus, HRW mencatat bahwa semua senjata-senjata yang digunakan rezim merupakan buatan Uni Soviet.

Ada 100 negara yang telah menyepakati pelarangan penggunaan jenis bom ini terhadap warga sipil, akan tetapi Suriah tidak termasuk di dalamnya. (skynewsarabia/lndk)