Human Rights Watch : Di Bawah Rezim Kudeta, Kebebasan HAM Di Mesir Dibawah Titik Terendah

HRWOrganisasi internasional Human Rights Watch menyebut kebebasan berekspresi dan berpendapat di Mesir berada di titik terendah, pasca digulingkannya presiden sipil pertama Muhammad Mursi pada 3 Juli 2013 lalu.

Dalam laporan bulanan yang dirilis pada Selasa (04/11) kemarin, HRW menyebut pemerintah Mesir sangat memusuhi lembaga pemantau HAM non-pemerintah dan mengancam akan menutup mereka jika tidak dapat bekerjasama dengan lembaga pemerintah.

Lembaga internasional pemantau hak asasi manusia yang berbasis di Amerika Serikat ini meminta pemerintah Washington dan negara sekutu Mesir lainnya untuk menghentikan kebijakan pemerintah Mesir tersebut.

Selain itu HRW juga meminta negara-negara anggota PBB menekan pemerintah Sisi untuk membatalkan undang-undang yang melarang aksi demonstrasi damai kepada pemerintah.

Perlu diketahui lebih dari 2200 warga sipil tewas ditangan aparat militer Mesir dalam aksi unjuk rasa menentang kudeta militer di Medan Rabiah dan Nahdah pada bulan Agustus 2013 lalu. (Rassd/Ram)