Sarah Lea Whitson, Direktur Regional untuk Human Rights watch, mengatakan bahwa daftar tuduhan terhadap Presiden Muhammad Mursi terlalu Absurd dan kompleks, melihat banyaknya kritik dari beberapa organisasi hak asasi manusia terhadap tuduhan-tuduhan tersebut.
Whitson mengatakan dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh New York Times, pada hari Rabu,”Tuduhan tersebut sangat imajinatif,”katanya. Ia menambahkan “pemerintah yang didukung militer berusaha untuk membuat opini publik bahwa seakan kelompok Ikhwanul Muslimin adalah teroris dan melakukan kekerasan, dan pemerintah telah menggunakan kekuatannya untuk mengontrol media serta membuat propaganda untuk menyebarkan tuduhan tersebut meski tanpa bukti.
Whitson menjelaskan bahwa “tuduhan ini membuktikan upaya pemerintah untuk melenyapkan oposisi politik mereka, yaitu Ikhwanul Muslimin melalui kampanye komprehensif untuk menghancurkan kelompok ini.
Surat kabar itu menunjukkan bahwa tuduhan memata-matai yang ditudingkan terhadap Presiden Muhammad Mursi dan penasihatnya, termasuk dilakukan oleh Mursyid ‘am Ikhwanul Muslimin Muhammad Badi’ dan lebih dari 20 pemimpin Ikhwanul Muslimin menunjukkan bahwa ini adalah pertama kalinya sejak Kudeta 3 Juli, meski tuduhan tersebut sampai saat ini belum terbukti. (hr/im)