HRW: Rezim Sisi Langgar Hukum Internasional di Wilayah Sinai

rumah warga di semanajung sinaiEramuslim – Organisasi internasional pemerhati HAM dunia “HRW” menuding pemerintah kudeta militer Mesir sedikitnya telah menghancurkan 3.200 rumah di Semenanjung Sinai tanpa adanya ganti rugi ataupun dasar hukum yang jelas.

Pernyataan ini diungkapkan direktur eksekutif HRW untuk wilayah Afrika Utara dan Timur Tengah dan Utara, Sarah Leah Whitson, dalam laporan organisasi yang diterbitkan pada awal pekan ini.

“Penghancuran rumah dan lingkungan kehidupan masyarakat adalah contoh sempurna bagaimana kerugian yang ditimbulkan dalam kampanye melawan terorisme. Mesir seharusnya menggunakan teknologi yang tersedia tersedia untuk mendeteksi terowongan dan menghancurkannya, bukan menghapus seluruh lingkungan perumahan di wilaya tersebut,” ujar Sarah Whitson mencacu pada peta dari citra satelit yang didapat HRW.

Sarah Whitson melanjutkan, “Mesir telah melanggar Hukum Internasional. Banyak warga di sepanjang perbatasan dengan kota Rafah-Jalur Gaza dihancurkan tempatnya oleh militer Mesir tanpa adanya kompensasi yang memadai untuk mencari tempat baru.”

Pejabat eksekutif HRW ini menduga bahwa kebijakan pemerintah Mesir untuk menghapuskan perumahan warga di sepanjang perbatasan Mesir dengan dengan kota Rafah-Jalur Gaza sejak tahun 2013 lalu justru memunculkan kelompok ekstrimis bersenjata anti-pemerintah kudeta.

Pemerintah kudeta sendiri beralasan bahwa pembangunan zona penyangga di sepanjang perbatasan dengan kota Rafah -Jalur Gaza adalah untuk menutup terowongan-terowongan bawah tanah yang digunakan untuk menyelundupkan barang-barang dan senjata wilayah Palestina. (Bbcarabic/Ram)

Berikut foto citra satelit sebelum dan sesudah tahun 2013 di wilayah perbatasan Rafah;

citra satelit sebelum 2013

citra satelit sesudah 2013