Organisasi Human Rights Watch dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (19/02) kemarin menuding tentara pemerintah Suriah telah menggunakan tipe rudal baru yang belum pernah digunakan selama konflik Suriah.
Dalam foto-foto yang diambil setelah serangan baru-baru ini di kota Hama, nampak tentara Suriah sedang menjatuhkan bom curah buatan Rusia yang diangkut pesawat militer Suriah. Tercatat rudal jenis ini telah digunakan tentara Suriah pada 12 dan 13 Februari dalam serangan yang menewaskan sedikitnya dua warga sipil dan melukai 10 orang lainnya.
HRW menjelaskan bahwa rudal tersebut tiga kali lebih kuat dari jenis bom cluster lainnya yang dipakai oleh angkatan bersenjata Amerika, dan dapat menyebabkan banyaknya korban jiwa yang berjatuhan.
Direktur divisi senjata Human Rights Watch, Steve Goss, mengatakan “kedepannya penggunaan senjata jenis ini oleh tentara Suriah akan menjadi insiden kemanusiaan yang sangat mengerikan bari rakyat Suriah.”
Steve menambahkan “penggunaan bom curah dapat membunuh banyak warga sipil dan mengancam hilangnya generasi mendatang.”
Bom cluster sendiri telah dilarang penggunaanya di 113 negara, tercatat lebih dari 140 ribu orang tewas sejak pecahnya konflik pada Maret 2011 lalu. (Alarabiya/Ram)