Eramuslim – Organisasi pemantau hak asasi manusia dunia “HRW” menuding milisi-milisi bayaran pasukan pemerintah Baghdad telah melakukan kejahatan perang terhadap warga sipil Irak dalam beberapa bulan terakhir.
Pernyataan ini diungkapkan HRW dalam laporan yang diterbitkan oleh organisasi pada hari Minggu (15/02) kemarin.
Dalam laporan tersebut HRW menyatakan bahwa milisi-milisi sekutu pemerintah Irak telah melakukan pembunuhan, penculikan, pemerkosaan dan pengusiran warga Sunni dari rumah mereka di kota Muqdadiyah provinsi Diyala sejak Juni tahun 2014 lalu.
HRW menyatakan bahwa milisi pro-pemerintah berusaha menggantikan populasi warga Sunni di yang merupakan mayoritas di daerah tersebut.
Sementara itu wakil direktur eksekutif HRW untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Joe Stork, mengatakan bahwa warga sipil di Irak terjebak di antara perang antara mujahidin Negara Islam dengan milisi Syiah pro-pemerintah di wilayah yang kembali dikuasai oleh pemerintah.
Selain mendapat bantuan dari pasukan koalisi internasional pimpinan AS, pemerintah Irak juga dikabarkan menerima bantuan milisi-milisi Syiah kiriman pemerintah Iran dalam rangka perang melawan mujahdiin Negara Islam. (Aljazeera/Ram)
