HRW: Mayjen Haftar Gunakan Bom Cluster Dan Fosfor Di Libya

fosfor bomEramuslim – Para ahli dibidang bahan peledak menyebut pasukan Mayjen Khalifa Haftar sengaja menggunakan bom curah dan fosfor dalam menghadapi kelompok-kelompok mujahidin di Libya, seperti dilansir Human Rights Watch dalam laporan yang diterbitkan awal pekan ini.

Dalam keterangannya kepada koresponden kantor berita Al Jazeera, ahli militer untuk kelompok bersenjata Fajr Libya menjelaskan bahwa pesawat tempur Mayjen Haftar sengaja menargetkan kamp militer dan bangunan warga sipil di wilayah Barat dengan bom cluster dan fosfor.

Letnan Kolonel Fathi Alhoushi mengatakan, “Bom–bom ini mengandung zat-zat beracun dengan efek biologis yang akan muncul setelah jangka waktu tertentu.”

“Ini sangat berbahaya, khususnya bagi generasi penerus Libya yang tidak bersalah ikut menjadi korban akibat penggunaan bom ini,” tambah Kolonel Fathi.

Organisasi Human Rights Watch mencatat bahwa pesawat udara Mayjen Khalifa Haftar sengaja menjatuhkan bom cluster dan bom fosfor di daerah Bin Jawad dan kota Sirte sebelah barat Libya pada tahun 2014 lalu.

Bom Cluster sendiri adalah bahan peledak yang bermuatan ratusan bom kecil. Bom ini dapat dijatuhkan dari pesawat atau ditembakkan dari darat, dan dirancang untuk terburai di udara sehingga bom-bom kecil tersebut terjatuh di wilayah sasaran.

Sedangkan bom fosfor atau yang sering disebut WP (White Phosphorus) akan menyebabkan luka bakar yang dalam dan menyakitkan yang dapat menembus tulang, dengan ciri-ciri luka bakar yang dihasilkan tampak warna kekuning-kuningan dengan bau seperti bawang putih.

Sifat zat kimia fosfor yang terus terbakar karena bersentuhan dengan udara terbuka membuat sembuhnya luka bakar kulit yang terkena zat ini menjadi lama, ini dikarenakan selama WP masih kontak dengan udara akan terus terbakar sampai materialnya benar-benar habis terbakar. (Aljazeera/Ram)