Eramuslim – Anggota Human Rights Watch menyebut dukungan Inggris terhadap pemerintahan Sisi justru akan menyebabkan warga Mesir untuk lebih merangkul kelompok-kelompok bersenjata untuk melawanan kedzholiman pemerintah militer.
Kritik ini dilontarkan Sarah Lia Watson menanggapi dukungan investasi pemerintah Inggris pada acara Konferensi Ekonomi Internasional yang digelar di kota Sharm Sheikh pada 13-15 Maret 2015.
Dalam tulisan yang diterbitkan oleh majalah International Business Times pada hari Selasa (24/03) kemarin, Sarah menyebut pemerintah Inggris secara tidak langsung telah mendukung kekerasan yang dilakukan rezim militer Mesir.
“Dukungan ini telah merusak kredibilitas Inggris di dunia Arab,” ujar Sarah dalam tulisannya.
Senada dengan Orlando, anggota Lembaga Amnesty Internasional di Mesir, Muhammad Musirry, menyebut bahwa investasi perusahaan Inggris dan dunia internasional secara langsung telah membantu pelanggaran hak asasi manusia di Mesir, termasuk penggusuran paksa warga sekitar untuk membuat jalan bagi proyek-proyek pembangunan.
Perlu diketahui bahwa sepanjang tahun 2014 lalu perusahaan-perusahaan Inggris telah menanamkan investasinya di Mesir lebih dari 5 miliar dolar AS.
Sejumlah pengamat menyatakan bahwa Mesir adalah surga baru bagi dunia investasi di Timur Tengah, dengan syarat pemerintahan yang stabil dan didukung rakyat, serta keamanan nasional. (Rassd/Ram)
