HNW Tuntut Polisi Tangkap Juga Si Pemicu Pelarang Adzan

hidayat nur wahidEramuslim.com – Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta aparat kepolisian di Sumatera Utara (Sumut) mengusut secara tuntas kasus kerusuhan yang dipicu masalah intoleransi kehidupan beragama yang dilakukan oleh warga China di Tanjungbalai.

Menurut HNW, yang terpenting saat ini adalah provokator dan pemicu terjadi kerusuhan tersebut harus ditangkap polisi dan diproses secara hukum. Kasus ini sendiri dipicu seorang warga China Tanjungbalai bernama Herlina yang merupakan warga Jalan Karya Tanjungbalai yang merasa terganggu dengan suara adzan dari masjid dan mencaci maki imam masjid yang saat itu sedang mengumandangkan adzan.

“Harus ditangkap provokatornya. Agar jangan ada lagi kipas-kipas,” ujar Hidayat kepada wartawan usai menjadi pembicara Konferensi Liga Islam Dunia atau Rabithah Alam Islami di Mataram, Lombok, NTB, pada Minggu (31/7/2016).

Selain itu, politikus senior PKS itu juga meminta dan berharap agar warga non-Muslim tetap bisa menjaga prinsip-prinsip toleransi antarumat beragama di Indonesia yang mayoritas berpenduduk Muslim.

“Adzan itu sesuai aturan memang boleh disuarakan keluar dari masjid. Umat non-muslim juga harus paham aturan itu. Suara adzan itu indah, tidak mungkin bikin telinga pekak,” jelas HNW.

Disisi lain, HNW juga mengimbau agar umat Islam jangan mudah terprovokasi ketika mendengar informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Berulang kali HNW mendorong kepolisian melakukan proses penegakan hukum secara fair, proporsional dan adil.

Jika warga China yang mempersoalkan suara adzan memenuhi unsur sebagai provokator, HNW meminta polisi juga memprosesnya secara hukum. “Yang mempersoalkan suara adzan juga perlu diproses karena juga menjadi bagian dari masalah,” tegasnya.

Malang Nian Kaum Muslimin

Kasus tolikara papua : Umat islam tidak memulai permusuhan, mereka hanya melaksanakan sholat ied di mesjid tiba tiba di serang warga kafir Kristen, kemudian  membakar mesjid tersebut…

Kemudian apa yang terjadi !! 1 pun dari pelaku penyerangan tidak di tangkap justru para pendeta provokator pembakar mesjid di undang ke istana negara di ajak makan makan dan di kasih pesangon oleh bapak presiden jokowi..

Kasus Tanjung Balai, Sumut : warga China Budha yang memulai kerusuhan, ia datang ke mesjid dan memaki maki muadzin yang sedang adzan serta melecehkan mesjid dan martabat islam, kemudian berkumpullah umat islam tanjung balai yang tidak terima kemudian terlecut kondisi memanas dan terprovokasi membuat sebagian mereka membakar vihara vihara yang merupakan represantasikan warga cina yang sejak lama sok berkuasa di daerah mereka..

Kemudian apa yang terjadi !! Pelaku pembakaran di cari polisi & ditetapkan sebagai tersangka sedangkan betina warga keturunan Cina yang pemicu rusuh tidak di tangkap dan hanya di jadikan SAKSI..

LA HAUWA LA WALA QUWWATA ILLA BILLAH…

[kh/AH/jppn]