Mantan Penasehat Presiden Palestina sekaligus CEO Pusat Tenaga Kerja Amerika untuk Palestina, Ghaith Al Omari, mengungkapkan bahwa pemerintah Gedung Putih akan melanjutkan kembali negosiasi damai Palestina-Israel yang terhenti pada pertengahan tahun 2014 lalu.
Dalam keterangannya, Ghaith Al Omari menjelaskan bahwa upaya lanjutan AS tersebut untuk menghindari inisiatif Palestina pergi ke Dewan Keamanan PBB dalam menyelesaikan konflik dengan Israel.
Menurutnya AS tidak ingin menggunakan hak vetonya dalam DK PBB untuk melindungi Israel, demi menghindari konfrontasi di Dewan Keamanan dengan negara-negara Arab yang kini menjadi mitra AS dalam koalisi internasional melawan ISIS.
Perlu diketahui bahwa pemerintah AS melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri, Jane Sacchi, menyatakan “bahwa satu-satunya cara untuk perdamaian abadi Israel-Palestina adalah solusi dua negara yang dicapai melalui negosiasi langsung.” (Alarabiya/Ram)