Fakta bahwa sistem tersebut diyakini masih dikerahkan oleh beberapa anggota NATO. Hal itu yang memicu dugaan bahwa senjata pertahanan itu berakhir di tanah Amerika, negara pemimpin NATO.
Menurut beberapa laporan media AS, Washington telah mempertahankan setidaknya satu instalasi S-300 sejak awal 1990-an, yang diduga diperolehnya dari Belarus di tengah-tengah kekacauan setelah runtuhnya Uni Soviet. The New York Times pada tahun 1994 pernah melaporkan bahwa kepala intelijen militer Pentagon membeli komponen S-300 dalam kesepakatan rahasia untuk mempelajari sistem tersebut. Sistem itu dilaporkan datang ke AS tanpa peralatan elektronik dan radar.
Ketertarikan Pentagon pada teknologi era Soviet tidak memudar sejak saat itu. Pada Oktober tahun lalu dilaporkan bahwa spesialis militer AS dan Israel melakukan perjalanan rahasia ke Ukraina untuk mempelajari dan menguji instalasi S-300 di sana. Kiev dilaporkan memberi Tel Aviv dan Washington rincian teknis dan beberapa S-300 untuk uji lapangan lebih lanjut.
Meskipun tidak jelas apakah S-300 yang terlihat di tanah AS tersebut tiruan atau nyata, beberapa media Rusia berspekulasi bahwa militer AS mungkin akan melakukan tes dalam persiapan untuk operasi militer di Venezuela, yang menggunakan senjata pertahanan tersebut. [sn]