Apakah signifikan pertambahan jumlah hutang negara dengan kesejahteraan rakyat? Atau hutang meningkat hanya dinikmati kelompok tertentu namun beban lebih berat ditanggung rakyat?
Penguasaan Sumber Daya Alam (SDA) termasuk Sumber Daya Financial (Keuangan) dan Ekonomi yang menumpuk ke sekelompok golongan dan Asing. Apakah nyaman dengan keadaan begini ?
Bukankah makin banyak rakyat yang hidup dari ekonomi gelap ( back office ekonomi) seperti : ikut menikmati uang korupsi di Pilkada, ikut dalam jual beli narkoba, ikut dalam jual beli manusia, ikut dalam penyeludupan, makin banyak hidup sebagai preman dll, mengindikasikan kerusakan moral bangsa makin parah? Dan lain sebagainya.
Hal hal itulah yang mesti dipertanyakan berkaitan dengan output demokrasi liberal sekarang. Jangan cuma heboh dan ribut di prosesnya. Kita pertanyakan apakah demokrasi liberal ini mengantar bangsa kita kearah kemajuan atau malah makin terpuruk? Silakan direnungkan dengan hati lapang dan jernih akal. Salam.