Sedangkan mereka yang lalai mengingat Allah, akan timbul perasaan menganggap enteng perbuatan dosanya, sehingga alih-alih menyesal, justru kembali mengulangi perbuatan maksiat.
“Adapun level terparah dari orang yang melupakan Rabb ialah istidraj. Hal itu ditandai dengan melimpahnya kenikmatan, tetapi membuat si pelaku justru jauh dari sang pencipta, ” ujarnya.
Silmi Adawiya, alumni Pondok Pesantren Putri Walisongo Jombang, dikutip dari website Pesantren Tebuireng, Jombang.
Tentu kita semua tidak menginginkan hal buruk itu terjadi. Oleh karena itu sebisa mungkin dalam melakukan hal apapun, kita sertakan Allah. Dengan demikian hal yang dilakukan tersebut tidak akan keluar dari jalan-Nya.
Dengan mengingat Allah kita telah membuktikan bahwa kita memiliki adanya rasa suka dan cinta kepada Allah. Sebab tidak akan ada yang mengamalkannya kecuali jiwa yang dipenuhi rasa suka, dan cinta untuk selalu mengingat dan kembali kepada-Nya.
Lantas, bagaimana kabar orang yang melupakan Allah? Tentu saja tidak akan terbesit sedikitpun untuk merasakan betapa nikmatnya terus mengingat Allah. Padahal mengingat Allah adalah satu hal yang mudah namun berpahala besar. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيكِكُمْ وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ قَالُوا بَلَى قَالَ ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Maukah aku beritahukan kepada kalian mengenai amalan kalian yang terbaik, dan yang paling suci di sisi Raja kalian (Allah subhanahu wa ta’ala), paling tinggi derajatnya, serta lebih baik bagi kalian daripada menginfakkan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada bertemu dengan musuh kemudian kalian memenggal leher mereka dan mereka memenggal leher kalian?” Mereka berkata: Iya. Beliau berkata: “Dzikrullah (mengingat) Allah ta’ala.” (HR. Tirmidzi -Shahih-). (Okz)